KONFRONTASI- DPR ingatkan Jokowi soal konflik Pulau Rempang, bisa jadi Api dalam Sekam. Para analis menilai, revolusi mental yang gagal, korupsi yang merajalela dan orientasi pembangunan ekonomi yang sarat ketidakadilan dan kebendaan membuat Presiden Jokowi kelihatan kedodoran, banyak kelemahan, tak kompeten dan sangat materialistis dalam mengejar pertumbuhan. Proyek jalan tol. Pulau Rempang dan lainnya menunjukkan kelemahannya yang mendasar. Jokowi gagal, lembek dan tidak visioner karena inkompetensinya.
Dalam kaitan ini, saran tokoh nasional/Ekonom senior Rizal Ramli (RR) belum lama ini agar Joko Widodo mengundurkan diri dari presiden, menjadi relevan dan bermakna. Hal itu karena kepemimpinan Jokowi dalam mengelola pemerintahan selama ini dianggap gagal menyejahterakan rakyat Indonesia. Pernyataannya itu direkam dan diunggah di akun media sosial miliknya pada Rabu (Bisnis.com, 6/4/2022). Publik masih punya ingatan kolektif soal saran RR agar Jokowi mundur karena kasihan pada Jokowi yang lemah dan pada rakyat yang kian menderita. Harga harga naik, pajak naik, padahal daya beli rakyat merosot tajam, pengangguran luar biasa dan korupsi merajalela, utang negara bertimbun sampai Rp8000 trilyun.
‘’Mungkin lebih baik kalau pak Jokowi legowo ngundurin diri. Kasihlah kesempatan yang lebih hebat buat pimpin Indonesia. Kasihan rakyat kita. Kasihan juga mas Jokowi, cuma buat jadi bahan ledekan aja lama-lama," kata Rizal Ramli. Saran untuk mengundurkan diri itu, kata dia, dianggap pilihan terbaik dan dapat menghindari kemarahan rakyat.. "Karena kalau nanti rakyat marah, ingat di Korea kan? tiga presiden masuk penjara semua. Kita kan gak kepengen itu terjadi, tapi untuk itu, mesti introspeksi," jelasnya. Dikatakan Rizal, kehebatan Jokowi selama ini hanya karena ada buzzer dan influencer yang hanya bisa memuji-mujinya, namun justru mengaburkan fakta sebenarnya.
Kini rakyat Rempang sudah marah karena kezaliman kekuasaan Jokowi yang mengabaikan rasa keadilan sehingga memicu gaduh sosial yang berbahaya jelang pemilu ini.
Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil
mengingatkan Jokowi soal konflik Rempang dengan proyek investasi China/RRC itu, dan mendesak polisi mengamankan
dan melindungi masyarakat. Bukan melakukan hal sebaliknya yang mengancam dan
membahayakan masyarakat adat.
Pesan ini terkait konflik horizontal antara kepolisian dengan masyarakat adat yang terjadi di Pulau Rempang, Kepulauan Riau
Diketahui, terjadi konflik antara kepolisian dengan masyarakat adat di 16 kampung adat di Pulau Rempang dan Pulau Galang, Kepulauan Riau. Mereka terancam tergusur oleh pembangunan proyek strategis nasional bernama Rempang Eco City.
Berbagai kalangan masyarakat mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang terlalu berpihak kepada kepentingan investor ketimbang rakyat sendiri.
(berbagai sumber)
COMMENTS