ST PETERSBURG - Presiden Prabowo Subianto menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, Rusia, Jumat sore.
Sesi panel di SPIEF 2025 merupakan agenda terakhir Presiden Prabowo dalam lawatan luar negerinya di St. Petersburg, Rusia, pada 18–20 Juni 2025.
Presiden Prabowo tiba sekitar pukul 16.00 waktu setempat, didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan beberapa menteri Kabinet Merah Putih. Dalam forum ekonomi itu, beberapa menteri yang ikut menghadiri SPIEF 2025 sebagai peserta acara, yaitu Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, serta Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
Dalam forum ekonomi tingkat dunia itu, Presiden Prabowo berbicara dalam sesi panel bersama Presiden Rusia Vladimir Putin, Pangeran Nasser bin Hamad Al-Khalifa dari Bahrain, Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang, dan Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile.
Presiden Prabowo, yang hadir memenuhi undangan khusus Presiden Putin, berbicara pada urutan kedua di panggung SPIEF 2025. Sesi panel itu dibuka dan diawali dengan pidato dari Presiden Putin.
Presiden Putin, dalam pidatonya yang mengawali sesi panel, menyoroti beberapa poin yang perlu menjadi perhatian bersama. Presiden Putin juga menekankan kembali tema SPIEF 2025 yang mengangkat isu “teknologi dan transformasi digital sebagai penggerak utama kepemimpinan di dunia modern”.
Presiden Putin juga mengangkat beberapa isu seperti masalah demografi, produktivitas pekerja, sains dan pendidikan, kesehatan, serta jaminan perlindungan sosial.
“Kita perlu mengubah cara pandang mengenai lapangan kerja dan pola konsumsi. Kita harus menciptakan kondisi yang menstimulasi aktivitas perekonomian bagi rakyat kita, termasuk anak-anak muda dan kelompok masyarakat lanjut usia agar mereka dapat memaksimalkan potensinya,” kata Presiden Putin dalam pidatonya.
Selepas sesi pidato Presiden Putin, Presiden Prabowo lanjut berpidato sebagai salah satu pembicara utama sesi panel SPIEF 2025. Kemudian, pembicara selanjutnya yaitu Pangeran Nasser dari Bahrain, Wakil PM China Ding, dan terakhir Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile.
Sebanyak 20.00 delegasi dari 140 negara menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum 2025, yang juga punya julukan sebagai Davos-nya Rusia.
Forum ekonomi internasional itu digelar rutin tiap tahun dengan mendapat dukungan dari Pemerintah Rusia.
Kehadiran Presiden Prabowo di SPIEF 2025 banyak menjadi sorotan, karena dalam waktu yang berdekatan Presiden Prabowo juga diundang untuk menghadiri KTT G7 di Kanada.
Presiden Prabowo kemudian memilih menghadiri SPIEF 2025 dan melawat ke Rusia untuk kunjungan resmi dan melaksanakan pertemuan bilateral dengan Presiden Putin.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menjelaskan pilihan untuk menghadiri SPIEF dan melawat ke St. Petersburg Rusia bukan karena keberpihakan terhadap blok tertentu. Alasan Presiden, sebagaimana disampaikan oleh Hasan Nasbi, karena antrean urutan undangan. I tar
COMMENTS