JAKARTA - Penyanyi rap bernama SUNDANIS menghadirkan lagu bergenre hiphop dengan nuansa dangdut bertajuk "EGP (Emang Gue Pikirin)".
"EGP" mengambil kondisi yang umum ditemui dalam keseharian ketika orang-orang kerap bersikap manis di depan namun ternyata tak sedikit yang mencibir di belakang.
“Rasanya banyak sekali orang yang mengalami hal seperti yang tertuang di lagu ini dan cara untuk menyikapinya adalah dengan bersikap masa bodoh alias EGP (Emang Gue Pikirin),” kata SUNDANIS yang memiliki nama asli Rudi Supriadi itu dalam keterangan persnya, Jumat.
Sebagai karya perdana setelah bergabung dengan FloorInc yang merupakan sublabel dari Sony Music Entertainment Indonesia, "EGP" dihadirkan dalam dua versi yaitu solo dan versi duet dengan penyanyi asal Bandung, Dev Kamaco.
SUNDANIS mengatakan meski biasanya ia menghadirkan lagu dengan sentuhan bahasa Sunda, namun kali ini "EGP" dikemas dengan aransemen yang lebih umum agar menggaet lebih banyak pecinta musik di Indonesia.
Bagi SUNDANIS, penambahan nuansa dangdut dalam karya-karyanya bukanlah pendekatan baru dan justru menjadi caranya mengeksplorasi warna musik dan telah menjadi ciri khasnya.
Proses kreatif dari "EGP" sendiri terbilang singkat, hanya sehari untuk membuat beat, menulis lirik, hingga rekaman. SUNDANIS tak merasa ada hambatan besar dalam mewujudkan karya barunya ini.
Meski begitu, berbeda dengan rekaman audio, proses penggarapan video musiknya justru memakan waktu lebih panjang.
“Video klip versi solo diproduksi saat aku sedang tur di Jepang jadi benar-benar memanfaatkan waktu ketika tidak ada jadwal show atau kunjungan ke radio untuk syuting. Semoga lagu ini dan video musiknya akan disukai masyarakat yang menonton,” katanya.
SUNDANIS merasa dengan bergabung menjadi bagian FloorInc ia bisa memperluas jangkauan musiknya di industri musik Indonesia.
Musisi asal Bandung itu sudah menyiapkan berbagai proyek untuk mewujudkan keinginannya agar Bandung kembali diperhitungkan sebagai tempat lahirnya berbagai musisi unik penuh ciri khas.
Ia sendiri sebelumnya sempat berkolaborasi dengan musisi lain seperti Rotra dari Jogja Hiphop Foundation pada 2012, serta merilis beberapa karya bersama rapper Jepang, Stillichimiya dan Yungyu, di tahun 2023 dan 2024.
“Kota Bandung itu terkenal sebagai salah satu pusat kreativitas musik Tanah Air dan cita-citaku adalah mengembalikan kejayaan musisi dari Bandung yang dulu banyak mendominasi belantika musik Indonesia. Semoga keinginan itu bisa tercapai,” tutupnya.
Single terbaru Sundanis, “EGP (Emang Gue Pikirin)”, bisa didengar di platform digital mulai 12 September 2025. I tar
COMMENTS