JAKARTA - Jika filsuf Barat Descartes terkenal dengan ucapannya Cogito Ergo Sum, aku ada karena aku berpikir, maka ingin saya mengatakan Significo Ergo Sum, aku ada karena aku bermakna, demikian tandas Prof. Dr. M. Din Syamsuddin pada Wisuda 26 Universitas Darunnajah, Jakarta, 27 September 2025. Sebagai Anggota Dewan Penyantun Universitas Darunnajah M. Din Syamsuddin memberi sambutan dan mengomentari Tema Wisuda yg berbunyi "Berakhlah, Berilmu, Bermakna". Selain 166 sarjana baru dan wali wisudawan yg memenuhi Aula Serbaguna Universita Darunnajah Wisuda dihadiri oleh Ketua MPR-RI H. Ahmad Muzani yg memberi Orasi Ilmiah tentang tema tersebut.
Menurut Din Syamsuddin yg juga Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta, keberadaan manusia dalam kehidupannya bukan sekedar utk berada, yakni menjalani kehidupan dari lahir hingga mati, tapi hendaklah manusia itu berada untuk mengada. Kata terakhir (mengada) mengandung arti manusia haruslah berkiprah dalam kehidupannya, dan kiprah itu hendaklah bermakna yakni memberi arti dan manfaat bagi sesama manusia.
Maka seorang sarjana, menurut Din Syamsuddin haruslah terus belajar dan belajar untuk dapat berkiprah dalam kehidupan. Din Syamsuddin menganjurkan sarjana baru Universitas Darunnajah utk melanjutkan studi ke strata lanjutan baik S2 maupun S3.
Pada bagian lain dari sambutannya, Din Syamsuddin memberi apresiasi kepada Pimpinan Universitas Darunnajah, dari Presiden, Rektor dan para Pimpinan atas jerih payahnya yg telah membawa Universitas Darunnajah meraih berbagai prestasi dan capaian yg menggembirakan. Pada usianya yg masih muda Universitas Darunnajah telat menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai universitas di dalam dan luar negeri, serta menjadi anggota dari Asosiasi Universitas-Universitas Islam Sedunia.
Orasi Ilmiah Ketua MPR-RI Ahmad Muzani menekankan pentingnya akhlak mulian, di samping ilmu pengetahuan. Bangsa Indonesia dan Umat Islam membutuhkan Sumber Daya Insani yg berilmu sekaligus berakhlak mulia. Maka, apa yg sudah dilakukan Universitas Darunnajah yaitu membina mahasiswa dan sarjana yang berilmu dan berakhlak mulia adalah pilihan tepat yang perlu dikembangkan di masa depan.
COMMENTS