BANJARBARU - Ada bukti yang hilang dari kasus pembunuhan Juwita, jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Hal itu terungkap dalam persidangan di Ruang Sidang Antasari Pengadilan Militer I-06 Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Senin (19/5/2025).
Kepala Oditurat Militer (Odmil) III-15 Banjarmasin, Kalsel, Letkol CHK Sunandi mengungkapkan bukti cairan tubuh Jumran, pembunuh Juwita, hilang.
Seharusnya itu dapat dilacak di mobil rental yang dipakai Jumran dalam melakukan aksinya, tapi tidak dapat ditemukan.
Sebab, kata Letkol Sunadi, mobil rental yang digunakan pelaku untuk membunuh korban langsung dipakai penyewa lain.
Sunandi menuturkan, sesuai keterangan saksi pemilik mobil rental, setelah digunakan terdakwa, mobil langsung dipakai penyewa lain yang tidak mengetahui bahwa mobil itu pernah digunakan tindak pidana.
Sehingga, bekas kejahatan yang dilakukan di mobil itu otomatis hilang dan bukti sudah bersih.
Terkait cairan tubuh di rahim korban tidak cocok dengan DNA terdakwa, kata dia, tidak mengubah fakta terjadi kekerasan seksual.
“Cukup jelas disampaikan dokter bahwa tidak ditemukan DNA hasil tes, namun tidak mengubah fakta bahwa hubungan seksual antara terdakwa dan korban terjadi,” tutur Sunandi usai mendengar penjelasan dokter forensik, dikutip dari Antara.
Setelah memeriksa saksi ahli forensik, majelis hakim memeriksa dua saksi tambahan yang mengetahui terdakwa meninggalkan bukti kendaraan mobil usai menghabisi nyawa korban.
Terdakwa Kelasi Satu Jumran yang diwakilkan penasihat hukum menyatakan tidak ada bantahan terhadap seluruh keterangan yang telah disampaikan saksi ahli forensik dari RSUD Ulin Banjarmasin itu.
Diketahui, peristiwa pembunuhan terjadi di Jalan Trans Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru pada 22 Maret 2025, dan jasadnya ditemukan warga tergeletak di tepi jalan sekitar pukul 15.00 Wita, bersama sepeda motor miliknya yang kemudian muncul dugaan menjadi korban kecelakaan tunggal.
Korban bernama Juwita (23) bekerja sebagai jurnalis media dalam jaringan (daring) lokal di Banjarbaru dan telah mengantongi uji kompetensi wartawan (UKW) dengan kualifikasi Wartawan Muda.
Warga yang menemukan pertama kali justru tidak melihat tanda-tanda korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Di bagian leher korban terdapat sejumlah luka lebam, dan kerabat korban juga menyebut ponsel milik Juwita tidak ditemukan di lokasi. I kps
COMMENTS