Search

Kisah Tragis Paribatra Sukhumbandu, Pangeran Thailand yang Terusir dari Istana Hingga Jadi Tukang Kebun di Bandung


JAKARTA - Pangeran Siam (Kini Thailand), Paribatra Sukhumbandu, mengalami nasib tragis. Dari semula hidup enak di Istana Raja beralih profesi menjadi pesakitan dan tukang kebun di Bandung. 

Awalnya, sebagai anak Raja Chulalongkron atau Rama V, Paribatra hidup bergelimang harta di istana. Saat sudah dewasa dia diberi posisi khusus di pemerintahan. Dalam Thailand: A Short History (2004) diketahui, dia sempat menjadi Panglima Angkatan Laut, Menteri Dalam Negeri, dan penasehat raja. Akan tetapi, semua posisi dan keistimewaan itu berakhir pada 24 Juni 1932. Kudeta di kerajaan sukses menggulingkan kekuasaan Rama V. Paribatra yang jadi bagian kerajaan, baik secara politik atau biologis, praktis terdampak kudeta. Dia harus angkat kaki dari istana. Alias terusir dari rumah yang 50 tahun ditempati.

Ketika tragedi terjadi, dia bingung hendak tinggal di mana. Awalnya memilih pergi ke Eropa, tapi sejarah kemudian mencatatnya berbeda. Anak ke-33 Raja Rama V itu kemudian memutuskan tinggal di Hindia Belanda pada Agustus 1932. Surat kabar de Indische Courant (6 Agustus 1932) melaporkan, dia tiba di Batavia sebelum akhirnya memilih menetap di kawasan Cipaganti, Bandung. Dia datang bersama istri, 5 anak, dan beberapa orang lain.

Keputusan tinggal di Paris van Java dipilih karena suasana kota itu sesuai dengan dirinya sebagai pensiunan. Dingin, sepi, dan banyak pemandangan alam indah.

Meski dianggap pesakitan di Thailand, Paribatra begitu dihormati di Hindia Belanda. Para pejabat tinggi masih menganggapnya sebagai sosok hebat dan berjasa. Tak heran, dia diberi kebebasan di Bandung.

Harian de Indische Courant (22 Agustus 1933) menuliskan, pejabat Hindia Belanda memberikan tiga rumah besar di Bandung sebagai hunian Paribatra. Kelak, hunian tersebut dimanfaatkan sang pangeran untuk menyalurkan kegiatan terpendamnya: jadi tukang kebun.

Peneliti sejarah Bandung Haryoto Kunto dalam Semerbak Bunga di Bandung Raya (1986) menceritakan, di rumah barunya Paribatra menjadi ahli tanaman anggrek.

Sehari-hari dia menjadi tukang kebun hingga sukses membangun taman indah berbunga di depan rumah. Dari kebun itu pula, Paribatra memperkenalkan bibit anggrek yang kelak disebarluaskan di kawasan Bandung. Mengutip majalah Mooi Indie (1937), dia rela menjadi tukang kebun karena merasa Bandung masih miskin bunga-bunga.

Selain berkebun, Paribatra juga hobi berwisata ke Jawa, Sumatera dan Bali. Setiap kali berlibur, jejak langkah Paribatra selalu jadi sorotan banyak media.

Sepanjang 1933-1938, tercatat dia mengunjungi Malang, Surabaya, Jogja, Bali, Kediri Bogor, Medan, dan sebagainya. Biasanya, Paribatra datang bersama rombongan dan menginap di hotel selama berhari-hari.

Saat mengunjungi Malang, misalnya, koran Soerabaijasch handelsblad (15 Juni 1937) melaporkan, dia dan 12 orang lain diberi fasilitas hotel oleh pejabat lokal. Kemudian, mereka diajak jalan-jalan ke tempat wisata. Atau terkadang juga dia melakukan napak tilas ke beberapa wilayah yang pernah dikunjungi Rama V di Hindia Belanda.

Hidup Paribatra Sukhumbandhu berakhir pada 18 Januari 1944. Dia wafat di usia 62 tahun dan dimakamkan di Bandung. Namun, pada 1948, jenazah Paribatra dipulangkan ke tanah kelahiran untuk dikremasi di Istana Raja, Bangkok. I cnb

COMMENTS

 

Nama

EKBIS,3, ENGLISH,3, FEED,54, GLOBAL,9, HIBURAN,1, HUKUM,21, IPTEK,3, NASIONAL,17, OLAHRAGA,3, POLITIK,7, RAGAM,5, Z,86,EKBIS,4585,EKVIS,1,ENGLISH,2002,FEED,50457,FOKUS,5291,GLOAL,1,GLOBAL,12158,HIBURAN,2644,HUKUM,6482,IPTEK,5065,NASIONAL,16754,OLAHRAGA,2925,OPINI,1693,OPONI,1,POLITIK,5923,PROMOTE,5,RAGAM,10712,RELIGI,960,Z,44091,
ltr
item
Konfrontasi: Kisah Tragis Paribatra Sukhumbandu, Pangeran Thailand yang Terusir dari Istana Hingga Jadi Tukang Kebun di Bandung
Kisah Tragis Paribatra Sukhumbandu, Pangeran Thailand yang Terusir dari Istana Hingga Jadi Tukang Kebun di Bandung
https://lh3.googleusercontent.com/-ghgcHCeoRrg/Z-54qJiKhII/AAAAAAABPpw/9AX0VkV5bToMzB8CTC0QpVdTMPtjfGcjwCNcBGAsYHQ/s1600/IMG_ORG_1743681647631.jpeg
https://lh3.googleusercontent.com/-ghgcHCeoRrg/Z-54qJiKhII/AAAAAAABPpw/9AX0VkV5bToMzB8CTC0QpVdTMPtjfGcjwCNcBGAsYHQ/s72-c/IMG_ORG_1743681647631.jpeg
Konfrontasi
https://www.konfrontasi.com/2025/04/kisah-tragis-paribatra-sukhumbandu.html
https://www.konfrontasi.com/
https://www.konfrontasi.com/
https://www.konfrontasi.com/2025/04/kisah-tragis-paribatra-sukhumbandu.html
true
7622946317735281371
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By HOME PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy