BOGOR - Kabid Lalin dan Angkutan Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih menangis setelah pihaknya diduga terlibat menyunat uang konpensasi sopir angkot saat lebaran dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Tangisan Dadang terekam video yang mana videonya pun diunggah oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM) sendiri di media sosialnya, Minggu (6/4/2025).
Video tangisan Dadang ini diunggah KDM dengan caption, "tangis Pak Dadang, Kabid pada Dishub Kabupaten Bogor."
KDM tidak memberikan keterangan lain terkait tuduhan soal dugaan penyunatan dana konpensasi yang menyeret Dishub Kabupaten Bogor.
Dalam video itu terlihat Dadang terduduk di kursi sambil masih mengenakan seragam dinasnya.
Dia menangis sesenggukan sambil berurai air mata dan sesekali ia usap menggunakan jari tangannya.
Sambil menangis, dia terdengar menyampaikan beberapa kata.
Dia juga menyampaikan menyerahkan hal ini kepada Dedi Mulyadi untuk menjawabnya.
"Pokoknya layani masyarakat, saya nitip, ternyata jawabannya, Allah kasih jawaban, melalui siapa ?, melalui Pak Gubernur," kata Dadang Kosasih.
Terlihat saat itu Dadang nampaknya sedang bersama beberapa orang lain.
Namun di video tidak terlihat dengan siapa Dadang ini sedang berbicara.
Dishub Kabupaten Bogor terseret setelah namanya disebut oleh salah seorang sopir angkot yang menjadi korban penyunatan, Emen.
Para sopir angkot Puncak Bogor seharusnya menerima kompensasi sebesar Rp1,5 juta yang terdiri dari uang tunai Rp1 juta dan sembako senilai Rp500 ribu.
Namun ternyata sopir angkot menyetorkan uang Rp200.000 per orang kepada oknum tak bertanggung jawab.
Hal ini pun menjadi perbincangan karena konpensasi itu diberikan Dedi Mulyadi untuk membuat kepadatan di Jalan Raya Puncak saat lebaran berkurang.
Sebelumnya pun hal ini telah digembor-gemborkan termasuk nominal uang yang akan diberikan tersebut oleh KDM sendiri.
Namun kemudian heboh soal ada dugaan penyunatan dana konpensasi sampai menyeret Dishub Kabupaten Bogor.
Dadang Kosasih sebelumnya sempat memberikan klarifikasi bahwa sebenarnya para sopir angkot ini memberikan seikhlasnya kepada Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) dan organisasi angkutan darat (organda).
Namun kemudian hal ini berkembang menjadi isu penyutanatan dana konpensasi.
Meski begitu, permasalahan itu kini sudah diselesaikan setelah uang yang diberikan oleh para sopir angkot itu dikembalikan.
Bupati Bogor Ungkap Hasil Penyelidikan
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengungkap hasil penyelidikan Tim Siber Pungli terkait permasalahan ini.
Rudy menyebut bahwa Dishub tidak terlibat dalam penyunatan uang konpensasi sopir angkot Puncak Bogor tersebut.
"Hasil penyelidikan yang dilakukan Tim Siber Pungli, Dishub Kabupaten Bogor tidak terlibat atau turut serta dalam pemotongan dana kompensasi sopir angkot Jalur Cisarua," kata Rudy Susmanto kepada wartawan, Minggu.
Rudy mengaku bahwa ke depan jika memang ada personel Dishub yang terlibat, maka akan diberi tindakan tegas.
Pelaku yang terlibat akan langsung diserahkan kepada Polres Bogor untuk ditangani secara hukum. I trb
COMMENTS