WASHINGTON - Operator jaringan ritel pakaian Forever 21 di Amerika Serikat, F21 OpCo, kembali mengajukan bangkrut untuk kedua kalinya dalam enam tahun terakhir.
Langkah ini diambil akibat penurunan kinerja bisnis yang terus berlanjut dalam beberapa tahun terakhir.
Dilaporkan Bloomberg pada Senin 17 Maret 2025, sekitar 350 toko Forever 21 di AS berisiko tutup jika F21 OpCo gagal menarik operator baru.
"Namun, operasional Forever 21 di luar AS dipastikan tidak terdampak oleh kebangkrutan ini," tulis Bloomberg dalam laporannya.
Forever 21 pertama kali mengajukan kebangkrutan pada 2019. Setahun kemudian, hak merek dagangnya diakuisisi oleh Authentic Brands Group (ABG) dengan nilai 81 juta Dolar AS.
Pada puncak kejayaannya, Forever 21 mengoperasikan lebih dari 500 toko di AS dan memiliki total 800 gerai di seluruh dunia.
Namun, dominasi perusahaan mulai goyah akibat persaingan ketat dari ritel pakaian online asal China, seperti Shein dan Temu, yang menawarkan produk dengan harga sangat murah dan berhasil menarik perhatian konsumen AS.
Dengan situasi yang semakin menantang, masa depan Forever 21 di pasar ritel AS saat ini bergantung pada kemampuan F21 OpCo untuk menemukan mitra operator baru. I rm
COMMENTS