Search

Psikolog: Ikuti Tren Viral Tanda Kurang Percaya Diri


JAKARTA- Mengikuti tren yang viral menjadi salah satu tanda masalah kurang percaya diri, kata Psikolog Klinis dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI), Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si.

Fenomena yang menjadi viral di platform media sosial seringkali membuat orang ikut-ikutan melakukannya karena tidak mau dianggap ketinggalan. Hal ini termasuk dalam Fear of Missing Out (FOMO) karena takut tertinggal dari orang lain.

"Bisa sih memang karena takut tertinggal dari orang2 lain, fear of missing out. Namun seringkali ini juga mencakup masalah kurang percaya diri sehingga ikut-ikutan orang lain. Kurang percaya diri itu masalah mental kan," ujar Anna Surti Ariani di Jakarta, Kamis.

Psikolog dan psikoterapis yang biasa disapa Nina itu mengatakan mengikuti tren yang viral juga bisa menjadi tanda masalah mental lain seperti pleasing others.

"Masalah mental lain yang mungkin terjadi misalnya pleasing others atau maunya menyenangkan orang lain dibandingkan mendengarkan dirinya sendiri. Jika yang viral itu berbahaya, beberapa orang melakukannya karena punya kebutuhan tinggi akan tantangan, tapi ini bisa juga jadi masalah mental," kata dia.

Nina juga menyoroti perihal mengikuti tren yang viral membuat seseorang menjadi punya kesempatan melakukan hal negatif hingga bisa merugikan lingkungan sekitar, seperti merusak fasilitas umum terjadi pada beberapa orang yang secara sosial bermasalah.

Mengikuti tren viral juga bisa menyebabkan kecanduan. Apabila mengikuti sesuatu yang viral sudah menjadi kecanduan, untuk menghentikannya perlu membutuhkan bantuan secara intensif oleh profesional, yaitu psikolog klinis dan psikiater, mereka yang punya keterampilan psikoterapi.

Nina mengatakan pendekatan oleh orang terdekat penting untuk membantu seseorang yang sudah kecanduan agar mau datang ke tempat profesional. Sehingga tidak semakin berlanjut merugikan dirinya sendiri dan orang lain.

"Untuk membuat orang yang kecanduan mengikuti yang viral itu mau datang ke profesional bisa dengan pendekatan oleh orang yang mengenal dia, dan menyampaikan bahwa ikut-ikutannya ini udah merugikan bagi dia. Misalnya membuat dia jadi bolos sekolah atau bahkan tidak bekerja, membahayakan diri atau orang lain," ujar dia. I tar

COMMENTS

 

Nama

EKBIS,6, ENGLISH,3, FEED,65, GLOBAL,11, HIBURAN,2, HUKUM,21, IPTEK,4, NASIONAL,18, OLAHRAGA,3, POLITIK,8, RAGAM,5, Z,94,EKBIS,4641,ENGLISH,2039,FEED,50968,FOKUS,5328,GLOBAL,12251,HIBURAN,2678,HUKUM,6582,IPTEK,5109,NASIONAL,16855,OLAHRAGA,2968,OPINI,1717,POLITIK,5975,PROMOTE,5,RAGAM,10746,RELIGI,970,Z,44544,
ltr
item
Konfrontasi: Psikolog: Ikuti Tren Viral Tanda Kurang Percaya Diri
Psikolog: Ikuti Tren Viral Tanda Kurang Percaya Diri
https://lh3.googleusercontent.com/-xqtx9ZItCwM/Z4kp1v7ohZI/AAAAAAABiH8/LHbugXZ6DA0op6VYi6Gj0i55IgGyi_07QCNcBGAsYHQ/s1600/IMG_ORG_1737042373629.jpeg
https://lh3.googleusercontent.com/-xqtx9ZItCwM/Z4kp1v7ohZI/AAAAAAABiH8/LHbugXZ6DA0op6VYi6Gj0i55IgGyi_07QCNcBGAsYHQ/s72-c/IMG_ORG_1737042373629.jpeg
Konfrontasi
https://www.konfrontasi.com/2025/01/psikolog-ikuti-tren-viral-tanda-kurang.html
https://www.konfrontasi.com/
https://www.konfrontasi.com/
https://www.konfrontasi.com/2025/01/psikolog-ikuti-tren-viral-tanda-kurang.html
true
7622946317735281371
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By HOME PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy