JAKARTA- Ikatan Alumni PTIQ Milenial (IKA PTIQ) menanggapi dengan serius pernyataan yang disampaikan oleh Calon Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 1 Suswono, ia berkelakar soal "Janda Kaya sebaiknya menikahi pemuda pengangguran" dan menganalogikan dengan kisah pernikahan Nabi Muhammad SAW dan Khadijah.
Alumni PTIQ menyatakan bahwa penganalogian kisah khodijah dan nabi muhammad SAW dengan pernyataan tersebut adalah bentuk distorsi sejarah yang tidak bisa ditoleransi.
“Saat itu Nabi Muhammad SAW adalah seorang pengembala, seorang pedagang, dan seorang teladan utama bagi umat manusia. Beliau adalah sosok yang bekerja keras dan tidak pernah bergantung kepada orang lain. Pemahaman seperti ini menunjukkan kesalahan fatal dalam memahami sosok beliau,” ujar Redza Sutiara Akbar.
Selain itu, IKA PTIQ Milenial menganggap pernyataan Suswono bukan hanya seksis tetapi juga mengabaikan hak dan kemerdekaan perempuan untuk memilih pasangan hidup tanpa dibebani tanggung jawab sosial yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Pernyataan ini menunjukkan minimnya pemahaman terkait kemandirian perempuan. Para janda kaya tidak bisa dipandang sebagai solusi untuk mengatasi pengangguran pemuda. Ini adalah bentuk objektifikasi perempuan, yang secara tidak langsung menempatkan perempuan sebagai alat penyelesaian masalah ekonomi, bukan sebagai individu yang merdeka dalam menentukan kehidupan mereka, ”Ujar Redza
Rano Karno Ikut Terkejut
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Rano Karno atau biasa disapa Bang Doel mengaku ikut terkejut dengan pernyataan Suswono. Ia pun menduga, jawaban itu terlontar bukan di forum resmi.
"Kalau saya yakin mungkin beliau bercanda ya, kan kita tahu kan Pak Siswono tidak bicara di forum yang serius, seperti itu. Ya walaupun jujur saya juga membaca agak terkejut juga," kata Bang Doel, Minggu (27/10/2024).
Bang Doel masih berpikir positif kalau hal tersebut bagian candaan. Apalagi menurut Bang Doel, Suswono tahu sekali dengan sejarahnya.
"Jadi saya sih menganggapnya mungkin apa ya, candaan aja. Mudah-mudahan tidak sampai dipahami sebagai pelecehan ataupun penistaan," ujarnya menambahkan.
Kelakar Suswono Soal Janda Kaya
Kelakar Suswono memancing berbagai reaksi karena diduga menghina Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah, saat ia menceritakan ada seorang warga yang menanyakan program kartu janda.
Pendamping Ridwan Kamil itu kemudian memastikan bahwa janda yang tergolong miskin akan mendapatkan hak tersebut. Namun Suswono membedakannya dengan janda kaya. Suswono berkelakar bahwa janda kaya sebaiknya menikahi pemuda pengangguran.
Suswono kemudian mencontohnya dengan kisah Siti Khadijah dan Nabi Muhammad SAW.
"Coba ingat Khadijah nggak? Tau Khadijah kan? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi waktu itu belum jadi Nabi. Masih 25 tahun pemuda kan? Nah itu contoh kaya begitu," ujarnya. I kbrm/lip6
COMMENTS