Search

Lihat Foto Dini Sera Sebelum Diautopsi, Ketua Komisi III: Biadab Banget!


JAKARTA-
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman sampai melontarkan umpatan setelah mendapati fakta kondisi jenazah Dini Sera Afrianti, korban dari kasus penganiayaan Ronald Tannur, sebagaimana dipaparkan saat rapat audiensi bersama keluarga korban di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

"Astagfirullahaladzim, ya Allah, biadab banget ini," kata Habiburokhman yang memimpin jalannya rapat.

Umpatan tersebut dilontarkan setelah kuasa hukum keluarga almarhum Dini Sera Afrianti, Dimas Yemahura Alfarauq, memaparkan foto korban sebelum diautopsi yang memperlihatkan bekas lindasan ban mobil terdakwa di lengan korban.

"Ini kondisi jenazah sebelum dilakukan autopsi," ujar Dimas seraya menampilkan foto terkait.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni juga mengeluarkan umpatan kegeraman atas fakta jalannya persidangan kasus penganiayaan berujung kematian yang disampaikan oleh kuasa hukum keluarga korban.

"Hakim brengsek," ucap Sahroni yang juga memimpin jalannya rapat.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya memvonis bebas Ronald Tannur karena korban dinilai meninggal dunia karena alkohol dan bukan karena penganiayaan yang dilakukan oleh putra anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nonaktif Edward Tannur tersebut.

“Sudah ditanyakan juga oleh majelis hakim pada saat persidangan pemeriksaan ahli forensik, kebetulan saat itu saya hadir. Jadi pada saat saya hadir, sudah ditanyakan apakah ada kandungan alkohol di dalam tubuh korban? Ada. Apakah itu menyebabkan kematian, ahli forensik mengatakan tidak menyebabkan kematian, yang menyebabkan kematian adalah pendarahan hebat di perut dada dan hati,” papar Dimas Yemahura menerangkan.

Sebelumnya, Dimas Yemahura menjelaskan hasil visum almarhum Dini Sera Afrianti yang dilakukan dokter spesialis forensik menyatakan kematian korban disebabkan pendarahan hebat akibat luka robek akibat benda tumpul.

"Sebab kematian karena luka robek majemuk pada organ hati akibat kekerasan benda tumpul sehingga terjadi pendarahan hebat. Jika dikaitkan dengan kronologis dan rekonstruksi bapak, di dalam kronologis dan rekonstruksi itu memang terjadi lindasan di bagian bahu korban, yang di situ memang melindas hampir separuh badan korban. Jadi, bila di sana dikatakan ada luka pendarahan pada bagian perut sampai dengan dada itu memang sudah benar," kata dia.

Pada Rabu (24/7), majelis hakim PN Surabaya, Jawa Timur, membebaskan Gregorius Ronald Tannur yang merupakan putra dari mantan salah satu anggota DPR RI Edward Tannur, dari segala dakwaan dalam kasus penganiayaan yang berakibat kekasihnya bernama Dini Sera Afrianti meninggal dunia.

Sebelumnya, Polrestabes Surabaya menetapkan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan terhadap tersangka Ronald Tannur yang telah menghilangkan nyawa kekasihnya tersebut. Ronald dijerat dengan Pasal 351 dan 359 KUHP tentang penganiayaan dan kelalaian dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Penyelidikan oleh kepolisian mengungkap penganiayaan terjadi usai pasangan kekasih itu menghabiskan malam di tempat hiburan, kawasan Surabaya Barat.

Selain itu, Dewan Pengurus Pusat PKB pun sudah secara resmi menonaktifkan anggota DPR Fraksi PKB Edward Tannur dari keanggotaannya di Komisi IV DPR RI imbas kasus yang menimpa anaknya tersebut. I tar

COMMENTS

 

Nama

EKBIS,3, ENGLISH,3, FEED,54, GLOBAL,9, HIBURAN,1, HUKUM,21, IPTEK,3, NASIONAL,17, OLAHRAGA,3, POLITIK,7, RAGAM,5, Z,86,EKBIS,4591,EKVIS,1,ENGLISH,2004,FEED,50510,FOKUS,5295,GLOAL,1,GLOBAL,12167,HIBURAN,2648,HUKUM,6493,IPTEK,5070,NASIONAL,16764,OLAHRAGA,2930,OPINI,1696,OPONI,1,POLITIK,5926,PROMOTE,5,RAGAM,10720,RELIGI,961,Z,44141,
ltr
item
Konfrontasi: Lihat Foto Dini Sera Sebelum Diautopsi, Ketua Komisi III: Biadab Banget!
Lihat Foto Dini Sera Sebelum Diautopsi, Ketua Komisi III: Biadab Banget!
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyU3gHsTgH8N8-3U7dO46yJ56JS1cDyx5-6aQLS05VSi7UK0xCaqKMwIHA2Kxyc6DNcDpYbTXzZ3LFTLeFjHKS-ZRnaToJQ8IZRgJbco05HovfWIezprhNjimNuPiZavGAYyrNJSkzuHUjqJp3luU2bNWY47xjJIU7MC0zUjrRenjFL5PBxYhyphenhyphen7fqdjNI/w640-h426/WhatsApp-Image-2024-07-29-at-7.26.47-PM.jpeg.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyU3gHsTgH8N8-3U7dO46yJ56JS1cDyx5-6aQLS05VSi7UK0xCaqKMwIHA2Kxyc6DNcDpYbTXzZ3LFTLeFjHKS-ZRnaToJQ8IZRgJbco05HovfWIezprhNjimNuPiZavGAYyrNJSkzuHUjqJp3luU2bNWY47xjJIU7MC0zUjrRenjFL5PBxYhyphenhyphen7fqdjNI/s72-w640-c-h426/WhatsApp-Image-2024-07-29-at-7.26.47-PM.jpeg.webp
Konfrontasi
https://www.konfrontasi.com/2024/07/lihat-foto-dini-sera-sebelum-diautopsi.html
https://www.konfrontasi.com/
https://www.konfrontasi.com/
https://www.konfrontasi.com/2024/07/lihat-foto-dini-sera-sebelum-diautopsi.html
true
7622946317735281371
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By HOME PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy