JAKARTA - Universitas Howard mengonfirmasi bahwa Dewan Pengawas institusi tersebut dengan suara bulat memutuskan untuk mencabut gelar kehormatan yang pernah diberikan kepada musisi Sean “Diddy” Combs.
Melansir Variety pada Jumat (7/6), hal ini terjadi setelah Combs mengakui bahwa dia melakukan pelecehan fisik terhadap pacarnya saat itu, penyanyi R&B Cassie di lorong hotel setelah video pertengkaran tersebut baru-baru ini muncul.
Video yang diambil pada 5 Maret 2016 itu memperlihatkan Combs mencengkeram, mendorong, dan menendang Cassie yang bernama asli Casandra Ventura.
Rekaman tersebut sesuai dengan tuduhan yang dibuat dalam gugatan Cassie yang diajukan pada November lalu.
Universitas melaporkan pemungutan suara untuk mengembalikan gelar tersebut, yang pertama kali diberikan kepada Combs pada tahun 2014, dengan pernyataan panjang yang berbunyi sebagai berikut, “Dewan Pengawas Universitas Howard dengan suara bulat hari ini memberikan suara untuk menerima pengembalian gelar kehormatan yang diberikan kepada Tuan Sean Combs pada tahun 2014. Penerimaan ini mencabut semua penghargaan dan hak istimewa yang terkait dengan gelar tersebut. Oleh karena itu, Dewan telah mengarahkan agar namanya dihapus dari semua dokumen yang mencantumkan penerima gelar kehormatan Universitas Howard. Perilaku Bapak Combs seperti yang terekam dalam video yang dirilis baru-baru ini pada dasarnya tidak sesuai dengan nilai-nilai inti dan keyakinan Universitas Howard sehingga ia dianggap tidak lagi layak untuk menyandang penghargaan tertinggi di institusi tersebut. Universitas dengan teguh menentang semua tindakan kekerasan antarpribadi”.
Pernyataan tersebut juga mencatat bahwa administrasi Universitas telah diarahkan untuk mengakhiri “perjanjian hadiah” tahun 2016 dengan Combs, selain membubarkan program beasiswa atas namanya, dan mengembalikan kontribusinya sebesar 1 juta dolar AS.
Diketahui, Combs adalah mahasiswa di Howard dari tahun 1987 hingga 1989.
Mereka selanjutnya akan mengakhiri perjanjian gadai tahun 2023 dengan Sean Combs Foundation.
Pernyataan itu menambahkan bahwa tidak ada pembayaran yang dilakukan untuk janji tahun 2023, yang berarti tidak ada dana yang perlu dikembalikan. I tar
COMMENTS