KONFRONTASI- Dialog Indonesian Democracy Monitor (INDEMO) pimpinan dr.Hariman Siregar Selasa ini (2/4/24) menyoroti ‘’kedigdayaan’’ Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih yang belum dilantik, namun sudah diundang oleh para pemimpin dunia (negara-negara adidaya) seperti China, AS, Jepang dan lainnya.
‘’ Itu jarang terjadi. Artinya para pemimpin dunia menyambut baik atas terpilihnya Prabowo. Saya melihat, itu bahwa Prabowo dihormati
dan disegani oleh para pemimpin dunia (AS, RRC, Jepang dll), terlepas orang suka atau tidak. Prabowo
jelas lebih baik dan lebih mampu ketimbang Jokowi, menyangkut pengetahuan/ pemahaman
Prabowo soal Geopolitik, bahasa Inggris yang fasih dan kapasitasnya yang jauh di
atas Jokowi, dia berasal dari keluarga (intelektual) Prof Sumitro Djojohadikusumo dan seterusnya,’’ kata dr. Hariman Siregar, Ketua INDEMO. ''Dia ngerti masalah, ''ujarnya.
Setidaknya, pengakuan internasional dan respek Pemimpin
China XI Jinping, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Pemimpin Jepang yang mengundang Prabowo Subianto, Presiden
Terpilih RI, melawat ke Negara-negara sahabat tsb, untuk sementara ini
membuktikan ‘’kehebatan atau kedigdayaan’’ Prabowo dibanding Jokowi dan sosok capres
lainnya. Selain Hariman Siregar, berbicara dalam forum itu para aktivis dan
akademisi antara lain Bursah Zarnubi, Syahganda Nainggolan, Zaenal Airlangga,
Ariady Achmad, Herdi Sahrasad, M Hatta Taliwang, Sidratahta Muhtar, B Wiwoho dan Mbak Anti
Dodo. Hadir pula Haris Rusly Moti, Dr Paulus Yanuar, Sunardi SH MH, M.Afan, Isti Nugroho, dll.
Belakangan ini, banyak kalangan mengkhawatirkan Joko Widodo bakal menyetir Prabowo Subianto ketika menjabat presiden. Praduga itu pun,secara terpisah, ditepis Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di hadapan pers/media.
Para aktivis di forum INDEMO ini menilai, Kepresidenan
Jokowi yang sudah demisioner, kian melemah
seperti bebek lumpuh, lame duck dan
bakal habis, sirna wibawa serta pengaruhnya . Sehingga
tak perlu ada kekhawatiran bahwa Prabowo bakal diintervensi atau dikendalikan
Jokowi. ‘’Tak akan ada, tak akan terjadi hal itu,’’kata Dasco. ‘’ Tak akan ada Matahari Kembar,’’ ujar Dasco secara terpisah kepada pers.
Dalam realitas politik dewasa ini, terbukti Jokowi kian memudar
dan Prabowo pun tak mau ada matahari
kembar. Berbagai kalangan menyebut Jokowi itu problem, dia itu masalah.
‘’Sedang Prabowo itu solusi atau harapan bagi solusi meski sampai saat ini kondisi masih nggantung, Jokowi masih mau cawe-cawe, ’’ kata Hariman Siregar, mantan Ketua Umum Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia dan Tokoh Malari 1974.
Memang masyarakat pasca Pilpres 2024 merasa situasi politik masih nggantung. "Kini kondisinya kok masih menggantung?" kata Hariman Siregar.
COMMENTS