Oleh Mai Dar, Marburg University Jerman
FRANKFURT- Masyarakat dan mahasiswa bersama kami berdemo di kota-kota di Eropa dengan motto: Selamatkan hutan hujan di kampung kita!
Di luar demo-demo itu, relasi Eropa-Asia (Eurasia) membekaskan kenangan dan memori kolektif yang dalam dengan adanya pesata Eurasia.
Servus!
Acara pesta Eurasia (Europa-Asia/Austronesia/Nusantara Raya) terbesar tahun ini di Eropa telah selesai.
Review aneka agenda dan acara akan kami sistemasisikan untuk persiapan program ke depan.
Prof Mai Dar
Team pimpinan Polyhistor Mai kemudian melakukan pesta kecil di dekat Restoran Suriname, yang menjual makanan bumbu Jawa, Peranakan dan Melayu Raya yang sangat lezat.
Setelah itu, relax menjelajah lorong-lorong di tengah malam sekitar China Town,
sambil menikmati musik digital Melayu Pasai yang memukau, dalam suasana ala "Pasai Party".
Banyak warga Eropa, khususnya Belanda dan kaum expats ikut joget dendang ria bersama kami.
Bagi yang tidak sempat hadir tahun ini ke acara "Pasai Party" kami,
berikut kami kirimkan URL sampel musik khas "Dendang Melayu Pasai",
dengan lagu bertajuk "Ketipang Payong", yang dipopulerkan oleh P. Ramlee, karena orangtuanya berasal dari Cunda, Samudra Pasai (Lhokseumawe). Lagu ini dibawakan oleh Grup Band asal Riau (Pop Yeh Yeh) yang memukau, dengan irama dansa peranakan yang sesuai buat semua umur.
Alamat URL:
https://youtu.be/6823xNXnnIs
PASAI PARTY:
Let's Dance!
(Dendang/Joget)
Special Music Playlist:
Song: Ketipang Payong (by P. Ramlee);
Band: Pop Yeh Yeh (From Riau)
Music in the true classical spirit of Malay Pasai
(Clip archived by Dar, Mai - Cosmoscopia Club)
Bagi yang tidak biasa berdansa, dapat coba menggerakkan tubuhnya di kamar masing-masing atau tempat tertentu, sambil aerobik buat kesehatan tubuh agar tetap awet muda.
Selamat menikmati dansa Pasai,
yang kini kelihatan disukai oleh para pecinta seni dan musik mancanegara.
====
[20.02, 10/9/2023] Maidar Ok2:
Delegasi kultural Minang kelihatan pandai melobi, terbukti banyak sponsor vital ikut support kehadiran mereka di Eropa, seperti Mr. Ananta Wiyogo (CEO of PT Sarana Multigriya Financial (Pesero); Kementrian Riset dan Pendidikan Indonesia; Yayasan international TTF via Arnaud Kokosky Deforchoug, Mr. Bucahri Bachter, KADIN Sumatra Barat, dll.
Semoga kehadiran presentasi kultur dari wilayah lain, dari Sabang sampai Meurauke, juga aktif melobi aneka institusi, agar mudah dapat support finansial. Untuk aneka seniman, institusi seperti ISBI misalnya, saya yakin punya koneksi tertentu yang harus dilobi jauh-jauh hari. KIta di diaspora Eropa siap lobi dalam lingkaran khusus.
Kami tunggu kedatangan delegasi dan para sobat semua buat presentasi tahun depan. Selain presentasi dari Batak, Bugis, Dayak, Ambon, dll, saya siap support sendratari atau musical SUmatra monumental seperti "Malem Diva & Putri Bungsu"; atau karya saya seperti PUTRI NIANG (PUTROE NENG), Pendekar Wushu Cina di Samudra Pasai, juga sendratari tentang "DARA-DARA" (Musical tentang nostalgia masa remaja di kota Teluk Samawi dan Jeumpa), juga sedang kami benah bertahap buat presentasi, dengan melibatkan Joget dan Dansa Melayu Pasai, seperti Ketipang Payung, dll., yang pernah dipopulerkan oleh P. Ramlee di Semenanjung. Joget Melayu Pasai kelihatan bisa menggerakkan para peserta acara di Eropa agar aktif ikut berdansa ria, seperti dansa Timor, Ambon, Batak, atau Minang, dll. Semoga ada kader-kader muda yang siap memainkannya.
Selamat menyiapkan diri buat presentasi kultur tanah janji di nusantara raya yang kini sedang menggeliat untuk renaissance kebudayaannya di jalur global!
Regards,
Mai
[06.38, 11/9/2023] Maidar Ok2: Servus!
Acara pesta Eurasia (Europa-Asia/Austronesia/Nusantara Raya) terbesar tahun ini di Eropa telah selesai.
Review aneka agenda dan acara akan kami sistemasisikan untuk persiapan program ke depan.
Team pimpinan Polyhistor Mai kemudian melakukan pesta kecil di dekat Restoran Suriname, yang menjual makanan bumbu Jawa, Peranakan dan Melayu Raya yang sangat lezat.
Setelah itu, relax menjelajah lorong-lorong di tengah malam sekitar China Town,
sambil menikmati musik digital Melayu Pasai yang memukau, dalam suasana ala "Pasai Party".
Banyak warga Eropa, khususnya Belanda dan kaum expats ikut joget dendang ria bersama kami.
Bagi yang tidak sempat hadir tahun ini ke acara "Pasai Party" kami,
berikut kami kirimkan URL sampel musik khas "Dendang Melayu Pasai",
dengan lagu bertajuk "Ketipang Payong", yang dipopulerkan oleh P. Ramlee, karena orangtuanya berasal dari Cunda, Samudra Pasai (Lhokseumawe). Lagu ini dibawakan oleh Grup Band asal Riau (Pop Yeh Yeh) yang memukau, dengan irama dansa peranakan yang sesuai buat semua umur.
COMMENTS