MADRID - Kepolisian Spanyol menangkap empat terduga pelaku rasisme penyerang sayap Real Madrid, Vinicius Junior, Selasa (23/5/2023).
Penangkapan tersebut berlangsung secara terpisah di sekitaran Kota Madrid hingga Valencia.
Pihak kepolisian masih menutupi identitas terduga pelaku tersebut.
Namun, dilansir melalui Aljazeera banyak yang menyebutkan insiden rasisme terhadap Vinicius Junior didalangi oleh oknum suporter Atletico Madrid.
Kronologi Kejadian
Kasus rasisme terhadap Vinicius Junior bermula pada tanggal 26 Januari 2023 lalu.
Oknum tidak bertanggung jawab menggantung boneka yang sedang menggunakan jersey Vinicius Junior.
Boneka tersebut digantung tepat di jembatan menuju area latihan Real Madrid.
Kejadian tersebut tepat sehari sebelum laga Real Madrid vs Atletico Madrid pada perempat final Copa del Rey (27/1/2023).
Tidak hanya itu, terdapat spanduk yang mempertontokan psywar terhadap penggawa Real Madrid.
Terpampang jelas tulisan "Madrid (Kota) membenci Real," terpajang jelas sejajar dengan boneka Vinicius Junior.
Dilansir melalui Aljazeera bentuk psywar tersebut kerap digunakan oleh oknum suporter dari Atletico Madrid.
Selain mendapat ancaman dari gantungan boneka, Vinicius Junior juga tak luput dari cacian dari bangku penonton.
Tindakan Rasismen terulang saat pertandingan melawan Valencia pada lanjutan La Liga Spanyol, Minggu (21/5/2023).
Selepas pertandingan Vinicius Junior melaporkan terdapat makian dengan menyebut dirinya sebagai "monyet".
Akhirnya Real Madrid melayangkan laporan kepada kepolisian setempat.
Insiden tersebut sempat mendapat protes dari negara asal Vinicius Junior di Brasil.
Lampu patung Yesus Kristus di Rio de Janeiro, Brasil sempat dipadamkan selama satu jam sebagai bentuk solidaritas.
Vinicius melalui akun Twitternya @vinijr sempat berkomentar terhadap tindakan tersebut.
Secara singkat Vinicius Junior mengaku berterimakasih kepada dukungan para suporternya.
"Hitam dan mengesankan. Tapi saya ingin untuk menginspirasi dan membawa lebih banyak cahaya untuk perjuangan kita,” tulis Vinicius pada Selasa (23/5/2023) pagi WIB.
Vinicius Junior merayakan gol pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions laga Liverpool vs Real Madrid di Anfield (21/2/2023).
Sebelumnya Vinicius Junior juga melayangkan kritikan terhadap La Liga Spanyol.
Curahan hati pemain berusia 22 tahun tersebut juga tertuang pada tulisan Twitter pribadinya.
“Liga yang dulunya milik Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano (Ronaldo) dan Messi sekarang menjadi milik rasis,” ujar Vinicius Junior, Senin (22/5/2023).
Hingga artikel ini dirilis belum ada update terbaru dari penangkapan terduga pelaku rasisme dari Vinicius Junior. I trb
COMMENTS