KONFRONTASI-
“Ideologi Bung Karno hanya dijadikan pidato-pidato dan slogan-slogan. Belum ada
upaya sistematis untuk melaksanakan ajaran Bung Karno, yang terjadi justru
sebaliknya. Ini waktunya untuk melaksanakan ajaran Bung Karno untuk keadilan
dan kesejaheraan rakyat!’’ kata tokoh bangsa Dr Rizal Ramli (RR).
Banyak orang tahu bahwa RR
sangat dekat dengan keluarga Bung Karno, baik Megawati Soekarnoputri,
Rachmawati maupun Guntur Soekarno dimana
Puan Maharani sebagai putrinya Bang Taufiq Kiemas dengan Mbak Megawati
juga sangat dekat dengan RR. Puan
memanggil RR sebagai Om-nya karena memang amat dekat hubungan RR dengan Bang Taufiq dan Mbak Mega. ‘’Kalau
ada apa-apa, kalau ada masalah besar yang kamu hadapi, datanglah ke RR
untuk mencari solusi dan jalan keluarnya, dia itu sudah seperti adik Papa dan Mama (Taufiq-Megawati) sendiri, dia itu Om kamu,’’ begitu
pesan Bang Taufiq kepada putrinya Puan
Maharani, cucu Presiden Soekarno. RR sangat perduli menjaga keluarga Bung Karno sebagaimana dia sangat kuat menjaga NKRI dari rongrongan oligarki dan korupsi-kolusi-nepotisme.
RR
memang sosok Soekarnois sejati, Pengusung Trisakti Soekarno dan cita-cita Proklamasi
1945 yang konsisten dan persisten. RR prihatin dan kecewa serta geram sebab
‘’RR
harus jadi Pemimpin Perubahan, kembali pada UUD45 asli dan Trisakti Soekarno
serta Reformasi Agraria ala Soekarno-Hatta,
tak usah ngarep pilpres atau ikut Pilpres
2024 karena pilpres itu pasti dicukongi/dibandari Oligarki, sudah rusak semua, sebab
demokrasi sudah dikendalikan/dibandari Oligarki, dan amandemen UUD45 sudah
kebablasan, mengkhianati Soekarno-Hatta dan
para pendiri bangsa, sangat menyedihkan dan merugikan rakyat kita dimana bangsa kita dijadikan korbannya,’’ demikian
komentar kritis Ir Suko Sudarso, mantan Komandan Barisan Soekarno jebolan
Fisika Teknik ITB,secara terpisah.
‘’Di bawah pemerintahan Jokowi, korupsi politik yang meluas dan makin buas manandakan suburnya oligarki di era Jokowi. Dengan aset nyaris tanpa batas yang mereka kuasai (di mana kekayaan empat orang super kaya setara kekayaan 100 juta rakyat biasa), para oligark mendikte pilihan sistem dan kebijakan negara,’’ imbuh RR, Menko Ekuin Presiden Gus Dur.
Sebelum Covid, menjelang Pilpres 2019, korupsi politik juga merebak dengan kerugian negara yang fantastis. Dalam kasus mega skandal Jiwasraya dan Asabri, misalnya, negara dirugikan tidak kurang dari Rp. 38 triliun. Skandal korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia merdeka. Jauh lebih besar daripada kasus BLBI, skandal Bank Century, proyek e-KTP, dll. Memang terjadi lonjakan kasus korupsi selama beberapa tahun terakhir. Dari data rekap tindak pidana korupsi di KPK, terungkap hampir 600 kasus antara 2015 dan 2019, lebih dari dua kali lipat dibandingkan 250 kasus korupsi selama lima tahun sebelumnya (berbagai sumber)
COMMENTS