KONFRONTASI - Banyak serangan Hoax kepada tokoh nasional Rizal Ramli yang juga mantan aktivis Dewan Mahasiswa ITB. Misalnya disebar Hoax bahwa Rizal Ramli 423 nangis meraung raung nyium kaki penyidik dsb ketika dipenjara di Bandung. Hoax dan fitnah dari para buzzerRp itu jahat sekali, keji sekali demi menciptakan kekacauan dan perpecahan anak-anak bangsa. Disebut oleh netizen di medsos, hoax dan fitnah itu bersumber dari Buzzer Jokower Johny Saleh. (?)
Saya sekamar di sel bareng Bung @Rizal Ramli 423 di POMDAM CPM Jl Jawa Bandung berlanjut satu ruang terus di Sukamiskin gak pernah alami @Rizal Ramli 423 nangis meraung2 nyium kaki penyidik dsb..
Kami ketawa tawa, bermusik, nyanyi-nyanyi, baca buku, olahraga bareng NAPI Politik & Kriminal..Saat itu, beberapa ibu2 Persatuan Orangtua Mahasiswa (POM) - dipimpin almarhumah ibu Surono & ibu Achmad Noe’man lah yang urus berbagai keperluan dibantu mahasiswa/i yunior.
Gak pernah kenal atau ketemu ibu Azis Saleh..
Gak tahu kalau aktivis lain . @Rizal Ramli 423 prestasi akademis bagus, seperti juga aktivis lain dan kemudian nerusin di LN, bidang ekonomi yang memang diminati..
Saat itupun, hubungan dengan Rektor Rektor ITB sangat baik: Iskandar Alisjahbana dan Sudjana Sapei.
Demikian kesaksian Ir. Alhilal Hamdi 73, Mantan Mentri Tenaga Kerja.
Berikut ini Testimony/kesaksian dari IR. Abdul Rachim, EL ITB 1972:
Rizal Ramli saya kenal sekali sejak sama2 menjadi Wakil Ketua Dewan Mahasiswa ITB 1975/1976 . Orangnya keras sangat memegang prinsip yg diyakininya , tidak pernah menyerah kepada keadaan yg sesulit apapun, kepada siapapun . Sejak saat itu kami tetap berteman dan sangat sering ber kegiatan bersama bahkan dari hari kehari . Jadi saya sangat mengenal betul karakter beliau karena sudah kenal selama lebih dari 45 tahun .
Bohong sekali kalau ada tulisan yg mengaku dari Johny Saleh yg mengatakan bahwa Rizal Ramli me-raung2 minta maaf pada waktu ditangkap , ditahan dan diadili dalam rangka aktivitasnya di Gerakan Mahasiswa 1978 . Saya yg bersama-sama dengan Rizal Ramli , Irzadi Mirwan alm dan Yoseph Manurung alm diadili di Pengadilan Negeri Bandung dalam kaitannya sama2 menulis Buku Putih Perjuangan Mahasiswa 1978 bahkan tidak pernah mengajukan naik banding atas vonis 1,5 tahun karena ketidak percayaan kami terhadap Sistim Peradilan Orde Baru .
Satu lagi disebutkan dalam tulisan itu ada peranan ibu Azis Saleh dalam membantu mahasiswa saat itu adalah bohong besar . Yg sering membantu para aktivis mahasiswa yg diadili saat itu adalah pengurus IOM ITB ibu Soerono alm dan ibu Noe'man alm . Kalau melihat masivnya penyebaran tulisan yg katanya dibuat oleh Johny Saleh itu, masuk ke setiap wag angkatan di alumni ITB maka bisa dipastikan ini perbuatan buzzer berbayar .
Ir Abdulrachim Kresno,
15 Juni 2021
COMMENTS