KONFRONTASI- Berkelindan dengan kasus Ferdy Sambo, Tokoh nasional/ Ekonom senior, Rizal Ramli soroti gelagat janggal dari Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Merah Putih yang sempat dikepalai Ferdy Sambo.
Dia mengatakan, Satgasus tak cukup hanya dibubarkan begitu saja, tanpa diperiksa lebih jauh laporan-laporan soal aliran dana yang ganjil di dalam aktivitasnya.
Menurut Rizal Ramli, pola aliran dana itu tetap harus dibuka dan dipelajari sehingga dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.
Baca Juga: Stiker 'Keluarga Polisi' yang Tertempel di Mobil Pemukul Sopir TransJakarta Jadi Sorotan
Hal ini, kata dia sekaligus menjadi upaya untuk meyakinkan publik bahwa tak ada mafia di dalam tubuh lembaga Polri.
"Ini yang menjadi catatan saya, di dalam kepolisian diduga terdapat geng mafia, yang memiliki kekuasaan yang cukup besar atas kewenangan yang diberikan, tetapi kemudian wewenang tersebut disalahgunakan," ujarnya.
Terutama ketika muncul banyak spekulasi liar terkait geng mafia Sambo, menurutnya Polri harus punya cukup keberanian untuk mengulik dan membuktikan kemurniannya di hadapan publik.
Seperti diketahui, santer kabar beredar bahwa Satgasus Merah Putih merupakan motif utama pembunuhan nahas terhadap Brigadir J.
Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Berencana Brigadir J Segera Digelar, Seluruh Tersangka akan Dihadirkan
Kabar didapat dari seorang mantan wartawan investigasi yang tidak disebutkan namanya. Lewat media sosial, dia mengungkapkan keraguannya soal motif asmara yang selama ini selalu dibahas.
Menurutnya, Satgasus menangani banyak bisnis-bisnis hitam sambil berkamuflase seolah memberantasnya di permukaan.
Uang hasil rampasan barang bukti Narkoba dikabarkan akan masuk ke kantong Satgasus, beserta bayaran dari bandarnya.
Belum lagi sebagai bekingan para bandar judi online dan prostitusi, Satgasus, kata dia akan kebagian uang setoran khusus dalam jumlah yang tidak sedikit.
Di kesempatan yang sama, Rizal Ramli turut mengapresiasi peran publik dalam pengungkapan kasus kematian Brigadir J.
Pasalnya, selama dua bulan terakhir, rakyat kompak mengawal kasus ini sehingga terbongkar lah isu-isu lain yang tak kalah besar dan krusial bagi banyak orang.
Bagi Rizal, terlepas dari benar tidaknya informasi, mencuatnya isu-isu tersebut adalah hal yang diperlukan demi penegakkan hukum dan kinerja polri yang lebih baik.
"Ini ada transaksi hitam Satgasus. Ini yang harus diaudit, uangnya dari mana, dari judi, dari narkoba," kata dia, dalam diskusi Total Politik bertajuk ‘Kasus Sambo di Jalan Politik’ secara virtual, Jumat, 26 Agustus 2022.
Dia menambahkan, sejarah satgasus menjadi monster-nya lembaga kepolisian dimulai dari kepemimpinan Eks Kapolri, Tito Karnavian.
Setelahnya, Satgasus terus menjadi monster di bawah kapolri-kapolri berikutnya, hingga tampuk kuasa jatuh ke tangan Sambo yang keji. (berbagai sumber)
COMMENTS