KONFRONTASI- Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai partai besutan Megawati Soekarnoputri PDI Perjuangan sudah biasa berkonflik dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) baik secara tertutup maupun terbuka. "Saya kira konflik LBP dengan PDIP itu telah berlangsung cukup lama, sekalipun tensinya naik dan turun, tertutup dan terbuka," kata Ray kepada Populis.id, Senin (18/4/2022).
Adapun yang menjadi penyebab karena tingginya kepercayaan Presiden Joko Widodo kepada Luhut dengan diberinya beberapa jabatan dan tanggung jawab."Nampaknya ada ganjalan yang cukup meresahkan di lingkungan PDIP terkait dengan kewenangan yang begitu besar pada LBP," ujarnya. Hal ini yang membuat hati PDIP sedikit terganjal dan mudah terpantik amarahnya. Dalam kaitan ini, tokoh nasional Dr Rizal Ramli (RR) sudah sering mengingatkan bahwa tindakan untuk perpanjangan 3 periode Jokowi yang melibatkan LBP, makin memperuncing tegangan/konflik LBP vs Mega-PDIP karena ambisi 3 periode itu jelas kudeta konstitusi yang berbahaya.
Hikmahnya, para analis dan aktivis masih mengingat:
Megawati, berdasarkan pengalaman pribadi baik sejarah pengkhianatan terhadap Soekarno dan setelah masa kejatuhan Soekarno, sangat sensitif dan tegas terhadap “Pengkhianatan”.
Dari perspektif personal Megawati itu: SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), Rini Suwandi, LBP adalah pengkhianat yang tidak bisa dimaafkan. Ganjar Pranowo selain tidak taat terhadap garis partai PDIP, juga dianggap sebagai “Boneka Baru” LBP, yang sejak tahun 2001 dianggap berseberangan dan tidak bisa ketemu Mega secara pribadi.
Jadi Ganjar Pranowo dinilai berhianat karena main 2-3 kaki, karena tidak taat garis partai PDIP dan boneka baru mainan LBP. That’s the end of the story !
(berbagai sumber/KCM/rmol/CNN Ind/suara.com/portalislam)