KONFRONTASI- Kurs Rupiah terus terpuruk, harga-harga kebutuhan rakyat terus naik dan korupsi merajalela, kepemimpinan Jokowi bagai bebek lumpuh. Kalangan aktivis pergerakan dan peneliti sosial-politik menghimbau Presiden Jokowi mempertimbangkan saran tokoh nasional Dr Rizal Ramli (RR) supaya Jokowi mundur dari jabatan Presiden. Saran RR itu baik, logis dan masuk akal karena Jokowi tidak amanah dan gagal memelihara/menjaga demokrasi/reformasi, gagal mengatasi korupsi, gagal mengatasi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dan Jokowi gagal mensejahterakan rakyat.
Demikian pandangan pengamat politik yang juga mantan aktivis HMI-ITB Muslim Arbi dan peneliti CSRC UIN Syarif Hidayatulah Muhamad Nabil MA. ''Jokowi gagal di banyak hal, Jokowi gagal memelihara/menjaga demokrasi/reformasi, gagal mengatasi korupsi, gagal mengatasi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dan Jokowi gagal mensejahterakan rakyat,'' kata Muslim dan Nabil.
''Saran RR itu bijak, logis dan masuk akal demi kebaikan bangsa dan negara,'' kata Nabil dan Muslim. ''Berbagai kalangan dari ulama, mahasiswa, intelektual, purnawirawan TNI sampai kalangan aktivis sudah menyarankan agar Jokowi mundur demi kebaikan bangsa dan negara, karena Jokowi gagal total,'' kata kedua analis itu.
Sebagaimana diketahui, berkali-kali tokoh nasional/Ekonom senior Rizal Ramli minta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mundur dari jabatannya. Bukan tanpa alasan, ia menilai kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta itu sangat buruk.
Ada beberapa hal yang menjadi penilaian Rizal Ramli terhadap buruknya kinerja Jokowi. Di antaranya yakni rusaknya kondisi perekonomian, mundurnya demokrasi, dan gagalnya pemerintah dalam mensejahterakan rakyat.
Menurut Rizal Ramli, kondisi ekonomi di era pemerintahan Jokowi telah rusak, bahkan ketika pandemi Covid-19 belum melanda Indonesia.
Rizal Ramli mengatakan, Jokowi juga membuat demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran. Hal ini dapat dilihat dari maraknya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta munculnya pemerintah yang dinilai otoriter.
"Jokowi bukan mengembangkan demokrasi, makah demokrasi jalan mundur. Kita dulu dari muda kan pro demokrasi, dia bikin demokrasi mundur. Kembali lagi KKN, kembali lagi semangat otoriter," kata Rizal Ramli
RR meengingatkan bahwa Abad ke-21 ini abad Asia. Namun RR menilai dan melihat bahwa Jokowi gagal sehingga NKRI hanya jadi negara lemah dan gagal di tangan Jokowi serta akan tertinggal dan tercecer di Asia.
Pertanyaan kuncinya, kata RR, apakah akan terjadi kebangkitan Asia yg demokratis atau otoriter atau keduanya dalam koeksistensi damai? ''Apa pun yg terjadi, saya berharap bahwa abad ke-21 akan menjadi Asia yg damai & sejahtera, dan itu tdak mungkin dicapai Indonesia kalau Jokowi yang memimpin kita,'' kata RR.
RR melihat dan menilai Jokowi sudah jadi bebek lumpuh dan lebih baik mundur dari kursi presiden.
(berbagai sumber)