JAKARTA - Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto merupakan salah satu orang terkaya Indonesia. Dirinya tercatat memiliki kekayaan senilai USD995 juta atau setara Rp14,22 triliun (kurs Rp14.300 per USD).
Bos Garudafood ini menjadi orang terkaya ke-42 versi Forbes. Adapun harta Sudhamek meningkat karena permintaan untuk camilan selama setahun terakhir di 2020 mendongkrak saham Garudafood Putra Putri Jaya yang naik sekitar dua kali lipat sejak Januari 2021
Diketahui, laba bersih kuartal III-2021 perusahaan ini meroket lebih dari 80% yoy menjadi USD26 juta atau setara Rp370 miliar, dengan pendapatan Rp6,3 triliun.
Adapun Garudafood telah pulih dari pandemi hingga pendapatan pada 2020 turun 9% menjadi Rp7,7 triliun dari tahun sebelumnya.
Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto membuktikan dirinya mampu sukses dan menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.
Di balik kesuksesan saat ini, anak bungsu dari 11 bersaudara itu mengaku pernah diejek atau di-bully. Bahkan, dia sudah kenyang diejek sejak kecil.
"Saya akui masa kecil bahkan remaja kenyang di-bully. Kecil di-bully sama kakak saya, dengan dikatakan saya bukan anak kandung. Katanya, saya ditemukan di jalan, di ikrak (pengki). Saya sedih," kata salah satu pendiri Garuda Food ini, dikutip dari Channel YouTube Coach Yudi Chandra.
Di sekolah, dia juga mengalami bullying dari teman-temannya karena namanya yang unik. Ketika namanya dipanggil saat diabsensi guru, teman-teman kelasnya akan menertawainya. Tak cuma itu, dia juga disebut anak kampung karena berasal dari Rembang, sementara sekolahnya di Semarang. Bahkan, temannya pernah membuatnya ketakutan saat dibonceng motor.
"Mereka tahu saya dari kota kecil, naik sepeda motor itu mewah. Saya diboncengi teman saya, teman saya ngebut. Saya ketakutan luar biasa, duduk kaku. Ternyata teman-teman tertawa terbahak-bahak menertawakan saya," ujarnya.
Saat usia 16 tahun, dia juga pernah dikatai miskin oleh kakak salah satu temannya yang kaya raya. Hal itu membuat dia hampir berkelahi dengan kakak temannya tersebut.
"Saya pergi dengan teman sangat mampu. Sampai rumah, kakaknya berkacak pinggang dan tanya dari mana? Lalu sempet nyeletuk, 'Enggak usah pergi sama orang kere (miskin)'. Saya marah, hampir berantem tapi dipisah," tuturnya. I snd
COMMENTS