Konfrontasi - Kasus kecelakaan yang melibatkan tersangka e-KTP, Setya Novanto, yang menabrak tiang lampu jalan di sekitar Permata Hijau, Jakarta Selatan, terus menimbulkan polemik. Terlebih, pertanyaan terkait faktor keselamatan Toyota Fortuner yang digunakan politikus Golkar tersebut.
Bahkan, Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, mengatakan SUV yang dipasarkan PT Toyota Astra Motor (TAM) ini di Indonesia bukan mobil yang bagus.
Nada serupa disampaikan oleh salah seorang warganet yang menyampaikan keraguannya melalui sosial media.
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1773483/original/032006000_1510908959-surat_keluhan.jpg)
“Maaf saya menanyakan hal ini karena saya selalu membawa mobil jauh lebih kencang dari yang saya lihat di tv yang hanya nabrak tiang dan tiangnya pun masih berdiri tegak sedangkan penumpang luka para… mohon penjelasnnya karena saya penasaran.. Tks,” tulis Adi.
Menanggapi hal tersebut, Fransiscus Soerjopranoto, Executive GM PT TAM mengatakan, pada dasarnya kualitas produk merupakan prioritas utama kami di mana produk yang diluncurkan Toyota telah memenuhi standar kualitas global.
"Termasuk Toyota Fortuner, yang tidak hanya diminati oleh pelanggan di Indonesia, tapi juga negara lainnya," jelas pria yang akrab disapa Suryo lewat pesan elektronik dikutip dari Liputan6.com, Minggu (19/11/2017).
Lajut Suryo, sejak kemunculan Toyota Fortuner di 2006, mobil ini telah menjadi pilihan utama pecinta roda empat di Tanah Air, di segmen SUV.
"Mobil ini juga salah satu tulang punggung ekspor otomotif nasional. Toyota Fortuner telah dipasarkan ke berbagai negara, dan diterima oleh konsumen di masing-masing negara," pungkasnya.