Pokemon GO

KONFRONTASI-Bagi para pemain Pokemon Go yang menggunakan perangkat Android dan iOS model lawas harus bersiap kehilangan akses game tersebut di ponselnya per Oktober 2020.

Perangkat lawas yang dimaksud adalah Android versi 5.0 "Lollipop" dan iOS 10 atau iOS 11.

Lewat akun Twitter resminya, mereka mengonfirmasi bahwa ada dua ponsel lama yang juga tidak akan lagi mendukung game Pokemon Go.Baca Juga:Dorong Pemulihan Ekonomi, Rektor UI Desak Harga BBM Turun di Masa New Normal

Konfrontasi - Banyak orang masih memainkan Pokemon Go hingga hari ini, meskipun aplikasi ini tidak lagi terlihat seperti pada 2016 lalu. Untuk waktu yang lama, publik tahu bahwa tim Niantic yang mengembangkan aplikasi berjuang melawan berbagai bentuk kecurangan. 

Selidik punya selidik, smartphone bermerek Xiaomi dituding berperilaku terlarang. Banyak pengguna Reddit mengeluh akun mereka telah ditangguhkan sementara, padahal mereka merasa tidak melakukan kesalahan dengan Pokemon Go.

KONFRONTASI-Salah satu cara untuk menghibur diri dan melepas jenuh adalah bermain game.

Banyak orang memilih untuk bermain game saat mengisi waktu luang mereka.

Game biasanya identik dengan permainan anak-anak hingga muda-mudi.

Namun sepertinya hal tersebut tak berlaku bagi kakek asal Taiwan ini.

Dilansir dari Next Shark, kakek bernama Chen San-yuan ini menjadi perbincangan di internet karena dedikasinya terhadap game 'Pokémon Go'.

KONFRONTASI-Setelah berbulan-bulan masa pra-pendaftaran, game Jurassic World Alive keluar untuk platform Android, iOS sudah lebih dulu pada April lalu.

KONFRONTASI-Pengembang game Pokemon GO, Niantic, mengumumkan perubahan yang dimaksudkan untuk memberi para pemain lebih banyak pilihan memasuki ajang permainan tersebut.

Niantic akan segera meluncurkan dukungan untuk akun agar terhubung dengan Facebook, yang memungkinkan pengguna masuk ke game tersebut secara lebih mudah melalui Facebook.

KONFRONTASI- Pengembang game Pokemon GO Niantic mengumumkan akan berhenti mendukung perangkat Apple yang tidak menjalankan iOS 11 bulan depan.

Dilansir dari laman GSM Arena, Niantic mengumumkan bahwa pengguna iPhone 5 atau iPhone 5c tidak akan bermain Pokemon GO.

KONFRONTASI-Niantic Labs, pembuat Pokemon GO, akan menghadirkan game realitas tertambah atau augmented reality Harry Potter untuk ponsel pada tahun depan.

KONFRONTASI-Pengembang game Pokemon GO, Niantic, kabarnya akan menambahkan Gen 3 (atau "Hoenn") Pokemon pada game tersebut.

Sebuah komunitas pemain Pokemon GO, The Silph Road, melihat hal itu pada update terbaru dan menggali secara rinci penemuan mereka dapatkan.

Dari hasil tangkapan layar The Silph Road, Gen 3 muncul di layar saat permainan Pokemon GO sedang loading.

Hal ini biasanya merupakan pertanda adanya "hal besar" dalam game tersebut. Misalnya, pada bulan Juni, layar menunjukkan sejumlah Pokemon mengalahkan monster dinosaurus Tyranitar yang kemudian diketahui bahwa Niantic menambahkan fitur multiplayer.

Layar yang menunjukkan Gen 3 ditemukan bersembunyi di dalam update terbaru tersebut, menunjukkan sekelompok Pokemon berdiri yang memperlihatkan siluet dari cahaya bulan yang ada di belakangnya.

Gambar tersebut juga memperlihatkan pemain yang seakan mengenakan topi Halloween yang belum tersedia saat ini.

Selain itu, ditemukan pula adanya efek suara unik untuk Pokemon Gen 3 dan sebuah lencana yang nampaknya baru bisa dibuka dengan menangkap Pokemon Gen 3.

Tidak hanya itu, ada pula penyebutan acara Halloween yang tersembunyi di antara daftar varian Pokemon dan musik Halloween yang diduga dimaksudkan untuk bagian dari acara tersebut.

Lebih dari itu, bukti lain yang menunjukkan akan adanya Pokemon Gen 3 adalah sebuah gambar yang muncul di App Store.
 

KONFRONTASI - Youtuber terkenal Rusia, Ruslan Sokolovsky (22), divonis 3,5 tahun penjara karena memainkan games Pokemon Go di gereja. Sokolovsky dianggap telah menodai agama dan menebar kebencian melalui video yang diunggahnya.

Dilansir dari CNN, Jumat (12/5/2017), pemberitaan mengenai vonis Sokolovsky diberitakan oleh media rusia TASS. Sokolovsky mengaku lega karena hukumannya ditangguhkan untuk masa percobaan tiga tahun.

"Secara umum, saya senang saya tetap bebas," katanya kepada TASS.

MOSKWA- Ternyata bermain tidak pada tempatnya bisa membawa masalah. Seperti terjadi di Rusia, seorang blogger, Ruslan Sokolovsky (22), dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara akibat bermain gim Pokemon Go di dalam sebuah gereja ortodoks.