Luhut

KONFRONTASI-Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan mengaku siap diganti atau terkena 'reshuffle', karena hal itu merupakan hak prerogatif Presiden.

"Saya siap saja kalau memang diminta presiden (untuk berhenti), sebab presiden yang menilai kinerja saya," katanya, di Surabaya, Senin (18/5).

"Saya tahu rapor mereka, karena saya tahu nilai mereka sehari-hari, tapi saya tidak perlu bicara (kepada media massa), biar presiden saja yang tahu," tambahnya.

KOFRONTASI-Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat berselisih paham soal pembentukan Kantor Staf Presiden. Kalla menyatakan baru mengetahui unit khusus ini digawangi oleh Luhut Binsar Pandjaitan ketika Jokowi melantik pensiunan jenderal Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat itu pada 31 Desember 2014.

KONFRONTASI- Kaum neolib mencekam istana dam kabinet Jokowi.  Kuntoro  Mangkusubroto dikabarkan didukung Megawati untuk jadi Kepala Staf Istana Presiden, bukannya Luhut  Panjaitan yang dianggap PDIP  ''berbahaya'' karena kepentingan ''bisnis dan politiknya''. Kabar ini luas beredar di kalangan wartawan dan aktivis. Belakangan ini beredar kabar bahwa Jokowi akan menunjuk Kuntoro Mangkusubroto sebagai kepala staf kepresidenan. Hal ini sangat disayangkan, karena rekam jejak akademisi ITB ini kurang begitu baik, mudah dikendalikan asing dan sarat dengan konflik kepentingan.

KONFRONTASI - Luhut Binsar Panjaitan, datang ke Istana Negara, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, menemui  Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Luhut tiba di Komleks Istana Negara, Kamis (23/10/2014) sekitar pukul 9.30 WIB, menggunakan mobil Lexus Hitam. Dia tidak berkenan memberikan komentar kepada wartawan dan langsung masuk.

Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) era Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini, tampak mengenakan baju putih lengan pendek. Dia dijemput mobil golf menuju Istana Negara.