Submitted by redaksi on Jumat, 9 Aug 2019 - 09:11
KONFRONTASI - Sebuah mobil listrik berwarna putih mirip Alphard diboyong Kejaksaan Agung dari kompleks perumahan dosen Universitas Gajah Mada (UGM) di Bulaksumur, Yogyakarta, pada 4 Agustus 2015.
Mobil listrik bernomor plat B 2422 XTW itu disita sebagai barang bukti dalam kasus pengadaan mobil listrik dalam acara APEC 2013. Mobil listrik tersebut adalah salah satu mobil yang dikirim Dahlan Iskan ke universitas-universitas untuk pembelajaran.
Submitted by redaksi on Rabu, 24 Apr 2019 - 09:51
KONFRONTASI - Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Manta
Submitted by redaksi on Sabtu, 13 Apr 2019 - 18:55
Konfrontasi - Keputusan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mendukung capres 02, Prabowo Subianto menjadi perbincangan ramai di media sosial. Pasalnya, pada Pilpres 2014 lalu, Dahlan mendukung Jokowi.
Dahlan yang kala itu memenangkan konvensi capres Partai Demokrat, langsung menyatakan dukungannya kepada Jokowi. Bahkan, Dahlan meminta para pendukung dan relawannya ikut memilih Jokowi.
Kini, Dahlan berbalik arah. Mantan Dirut PLN itu menyatakan resmi mendukung Prabowo – Sandi.
Submitted by redaksi on Jumat, 12 Apr 2019 - 18:40
Konfrontasi - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menjadi kejutan pada kampanye akbar Prabowo Subianto di Surabaya, Jumat (12/4/2019). Dalam kampanye yang digelar di Dyandra Convention Center, Surabaya itu Dahlan muncul untuk mendukung Prabowo yang berduet dengan Sandiaga S Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Dahlan juga menyampaikan pidato dalam kampanye itu. Mantan direktur utama PLN itu menuturkan bahwa dirinya pada Pilpres 2014 memilih Joko Widodo alias Jokowi.
Submitted by redaksi on Jumat, 12 Apr 2019 - 17:51
Konfrontasi - Tokoh nasional yang juga mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan dukungan kepada calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Dahlan mengungkap pilihannya tersebut dalam acara pidato kebangsaan Prabowo di Dyandra Convention Center, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019) sore. Dahlan datang belakangan, disambut langsung oleh Prabowo.
Dia duduk di kursi paling depan bersama Prabowo, Rizal Ramli, Fadli Zon, Sudirman Said dan sejumlah tokoh lainnya.
Submitted by redaksi on Minggu, 23 Dec 2018 - 18:07
Konfrontasi - PT Inalum (Persero) mewakili Pemerintah RI resmi menguasai 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Komposisi direksi dan komisaris perusahaan pun berubah.
Eks Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membeberkan peran sejumlah pemangku kebijakan yang membuat akuisisi Freeport Indonesia tersebut akhirnya terealisasi.
Submitted by webadmin on Jumat, 2 Nov 2018 - 00:55
Oleh: Dahlan Iskan
Saya ikut penasaran, apa penyebab jatuhnya pesawat Lion itu. Kok terhempas begitu saja ke laut di utara Karawang Senin lalu itu. Tapi biarlah para ahli yang menganalisa.
Kita sulit menyalahkan pesawat: pesawatnya baru. Sulit menyalahkan pengamanan bandara: tidak ada indikasi teroris.
Sulit menyalahkan petugas darat: tidak ada indikasi kelebihan beban, kelebihan jumlah penumpang atau kelebihan bagasi.
Submitted by redaksi on Jumat, 12 Oct 2018 - 11:21
Oleh: Dahlan Iskan
Masakan baru. Resep lama. ‘Masakan baru' itu senilai hampir Rp 2.000 triliun. Hampir sama dengan APBN Indonesia.
Saya katakan 'resep lama' karena 'masakan' seperti itu pernah disuguhkan tahun 2008. Saat ekonomi lagi lesu. Agar bisa bergairah kembali. Dan berhasil saat itu.
Kini ekonomi Tiongkok kembali lesu. Banyak orang mengatakan itu akibat perang dagangnya dengan Amerika.
Submitted by redaksi on Kamis, 30 Aug 2018 - 13:20
Oleh: Dahlan Iskan
Para peserta seminar itu kini diadili. Di kota ‘’Sex of the City’’: Pattaya. Kota wisata di Thailand yang berpantai pasir itu.
Materi seminarnya sensitif: Seni Bersenggama. Ada trainingnya, bagaimana memikat wanita. Salah satu materinya, kiat mendapatkan nomor kontak seorang wanita.
Submitted by redaksi on Senin, 13 Aug 2018 - 19:29
Oleh: Dahlan Iskan
Multi tafsir. Mengapa Jokowi pilih Ma'ruf Amin. Dan mengapa Prabowo pilih Sandiaga Uno.
Tafsir 1:
Dua-duanya percaya diri. Berani tidak ambil tokoh dengan rating tinggi.
Jokowi mungkin percaya omongan ini: disandingkan dengan sandal jepit pun akan menang.
Pasangan yang dipilih tidak harus yang bisa menambah suara. Yang penting tidak mengurangi suara.
Pages