-
Category:Category:
-
Tags:
-
Posted By:redaksi

KONFRONTASI- Tokoh nasional jebolan ITB Rizal Ramli (RR) menegaskan bahwa ITB kampus yang menghasilan tokoh tokoh, pemikir-pemikir besar, dan engineer-engineer yang hebat. Soekarno, Habibie, Rooseno, Sutami dll.
''Eh ternyata sebagian kecil alumninya berfikiran cupet, terlalu banyak bergaul dengan intel melayu, jadi organ surveilance swasta, pengawas tokoh tokoh yang dicap kekuasaan sebagai 'ekstrimis'. Dulu Soekarno juga dicap 'ektrimis' oleh Belanda & Antek-antek-nya,'' tegas RR, Menko Ekuin Presiden Gus Dur.
''Norak abis, jadi organ quasi-intel, kerdil, cetek & nora amat,'' ujar RR yang sangat malu menyaksikan kelakuan busuk sebagian alumni ITB yang melaporkan Prof Din Syamsuddin sebagai sosok radikal.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto A Hakim, menyesalkan tindakan kelompok manapun yang mengklaim alumni ITB dan yang lain, yang dengan sengaja telah mendiskreditkan dan menyudutkan Din Syamsuddin sebagai bagian dari kelompok radikal.
Hal ini disampaikan Sudarnoto terkait langkah sekelompok orang jebolan ITB yang melaporkan Din Syamsuddin kepada Kode Etik Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan tuduhan radikalisme.
“Ini adalah tuduhan dan fitnah keji yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kepada seorang tokoh dan pemimpin muslim penting tingkat dunia yang sangat dihormati karena dalam waktu yang panjang telah mempromosikan Wasatiyatul Islam atau Islam Moderat di berbagai forum dunia,” tegas Sudarnoto.
GULIRKAN KE BAWAH UNTUK MELIHAT ARTIKEL LAINNYA
- Dibaca 211 kali