Soal Demo Menolak Omnibus Law, Rizal Ramli: Rumah Pasir (house of sand) hari ini sangat Fragile

KONFRONTASI- Soal demo pekerja, mahasiswa dan masyarakat menolak Omnibus Law, Tokoh nasional Rizal Ramli (RR) menyampaikan pesan kilas balik (Flashback)  untuk publik dan negara bahwa  Sampai April 1998, tokoh partai, elite, media, bisnis percaya Soeharto sangat kuat — Wong baru terpilih 11 Maret 1998. Soeharto jauh lebih kuat, ABRI- Golkar kuat. '' Rumah pasir (house of sand) hari ini sangat fragile, dukungan utama digital, oleh buzzeRP & InfluenceRP,'' ujar RR, mantan Demonstran ITB yang bersahabat erat dengan Guntur Soekarno dan Rachmawati Soekarno.

'' Yang sok tahu, analisa kacangan dan ndak ngerti sejarah, ya gitu kepedean,''kata RR, Menko Ekuin Presiden Gus Dur. 

RR dan Guntur Soekarno

''Demonstrasi besar-besaran jatuhkan Soeharto itu dimulai tgl 2 Mei 1998 di Makassar, seminggu kemudian Medan, Solo, Jakarta akhir Minggu Mei 1998,  habis itu Soeharto jatuh. Hanya butuh waktu 20an hari,'' demikian pesan (kilas balik) RR untuk mengingatkan publik dan pemerintah bahwa demo buruh dan mahasiswa  serta rakyat yang menolak Omnibus Law  ini, memberi hikmah luar biasa bagi kita.

''Anything can happen - ready for change krn tak lama lagi kondisi objektif ketemu dgn subjektif. Kecuali ada miracle, minta maaf pada rakyat dan minta maaf telah menghianati Trisakti, dan mengubah cara kelola'' ujar RR.

RR sholat bersama  buruh beberapa tahun lalu

Gerakan turun ke jalan makin marak terjadi di beberapa daerah pasca disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja oleh pemerintah dan DPR RI.
Tak hanya dari aliansi buruh, demo yang makin masif juga dilakukan oleh mahasiswa beragam universitas.

 Beberapa pandangan mulai bermunculan, mulai dari yang pro hingga kontra dan menganggap sebagai angin lalu. Ekonom senior Rizal Ramli berpandangan di atas, ada beberapa hal yang patut diwaspadai dalam merespons gerakan rakyat, ujarnya.
Seorang aktivis mahasiswa yang sudah mengalami krisis kepercayaan pada pemerintah, mengirim berita di medsos bahwa  ''bisnis.com'' memuat berita: ''Menolak Lupa! Jokowi Pencetus Omnibus Law UU Cipta Kerja. Ini Buktinya!'' 
(ff)