-
Category:Category:
-
Tags:
-
Posted By:redaksi

KONFRONTASI- Tokoh nasional Rizal Ramli PhD mengungkapkan, beberapa bulan yang lalu, ketika ketemu puluhan Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), saya underestimate mereka — anak-anak mommy, doyan main games, tidak tertarik masalah-masalah rakyat.
''Setelah diskusi, saya respek. Mereka tidak tertarik kalau issunya partisan. Begitu tertarik, mereka download dari Google soal-soal KPK, omni cilaka — mereka cepat belajar dan paham,''kata RR, mantan demonstran ITB.
''Zaman saya mahasiswa mesti tanya profesor-profesor pintar dulu, baru percaya diri (PD),'' ungkap RR, Menko Ekuin Presiden Gus Dur.
''Mereka terlatih cepat organizing, biasa main games, bagi tugas tugas dan point-point. Tidak aneh bisa cepat organize di 40-50 kota, suatu kemewahan utk mahasiswa sebelum 1998 karena belum ada smartphones,''tutur RR kepada redaksi media ini, Rabu senja ini.
''Kami bangga dengan mereka, mahasiswa/i. anak anak muda bangsa, punya nurani. Indonesia masih punya harapan,'' kata RR terharu
Sekali lagi,
''Mereka terlatih cepat organizing, biasa main games, bagi tugas tugas dan point-point. Tidak aneh bisa cepat organize di 40-50 kota, suatu kemewahan utk mahasiswa sebelum 1998 karena belum ada smartphones,''tutur RR kepada redaksi media ini, Rabu senja ini.
''Kami bangga dengan mereka, mahasiswa/i. anak anak muda bangsa, punya nurani. Indonesia masih punya harapan,'' kata RR terharu
Para mahasiswa BEM Indonesia menilai, Pengesahan UU Cipta Kerja menyisakan berbagai kegundahan akademik. Tidak saja karena prosedur pembentukannya tak taat mekanisme dalam UU No.12 Tahun 2011 jo UU No. 15 Tahun 2019 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, tetapi juga UU itu merusak nilai-nilai Pancasila dan Konstitusi UUD45 sebagai sendi-sendi kehidupan bernegara-berbangsa..
Demo-demo mahasiswa ini sebagai sikap moral-mental membela buruh dan rakyat kecil yang didera Omnibus Law, Corona dan ketidakadilan sosial, yang semua itu menggumpal di dada mahasiswa sebagai kekuatan perubahan dan kekuatan moral bangsa.
(berbagai sumber)
GULIRKAN KE BAWAH UNTUK MELIHAT ARTIKEL LAINNYA
- Dibaca 140 kali