-
Category:Category:
-
Tags:
-
Posted By:redaksi

Oleh: Hila Sedighi
Tanahku, tanah yang menakjubkan di Timur Tengah
Tertanam namamu dalam sejarah orang-orang Kuwait yang abadi
Aku perempuan Iran, Iran adalah bagian darimu
Bersabar dan berbaik hatilah pada anak-anakmu
Aku perempuan Iran dari generasi millennium yang gagah, pantang menyerah
Kami adalah adik Tahmineh, kami juga lahir dari kisah Puran dan Parvin
Aku perempuan dari peradaban Iran
Dilahirkan di Parsi seperti laut
Aku adalah Teluk Persia selamanya
Saya seorang perempuan Iran dengan tabiat yang halus
dan rasa malu yang dalam dan murni dari Ilahi
Lihat ratusan bendungan Syvand terbentang di belakang mataku
Aku akan menjadikanmu sebagai sahabat dengan tanah liat yang digali dari negeri indah ini
Mengetuk pintu-pintu langit dengan ratusan pilar yang terdiri dari tulang-belulangku
Aku seorang perempuan Iran, Iran adalah bagian dari jiwamu
Sabar dan berbaik hatilah pada anak-anakmu
Yang akan mendukung kebesaran dan keagungan Iran hari ini dan masa depan
------------------------
Riwayat Hila Sedighi:
Hila Sadighi lahir di Teheran tahun 1985. Karena orang tuanya pindah ke Istanbul, Turki saat berusia satu tahun sampai tahun 1990, dan keluarganya kembali ke Iran. Pada 1999, saat Hila Sedighi di kelas satu SMA, Sedighi menjadi anggota kehormatan ddri Komite Kebudayaan Dewan Tertinggi Pendidikan selama 4 tahun. Sedighi kemudian melanjutkan pendidikannya di fakultas Hukum dan meraih gelar Sarjana. Ketika asosiasi sastra, Neyestan, didirikan pada tahun 2002, Hila Sedighi menjadi anggota termuda Iran untuk menjadi Sekretaris Dewan asosiasi budaya-sastra. 2009 Sedighi ditunjuk sebagai editor 'Shahr e Bacheha' (Kota Anak-Anak) dan berkolaborasi dalam mengubah rumah Dr Shariati, seorang ilmuwan dan aktifis Iran, menjadi museum. Hila Sedighi mewakili generasi baru wanita Iran yang gencar menyuarakan kecintaan kepada Sejarah Iran klasik, maupun sejarah Iran Islam yang telah melahirkan banyak ilmuwan dan penyair, di antaranya Jalaludin Rumi, Sa’di al-Shirazi , Hafiz al-Shirazi, Omar Khayam dan masih banyak lagi.
Saat Pemilu Iran Dia mengambil bagian dalam kampanye presiden Mir Hossein Mousavi tahun 2009 - 2013. Setelah protes setelah pemilihan presiden pada tahun 2009, ia menulis beberapa puisi sosial-politik, yang dipengaruhi oleh Aref Ghazvini, dan membacanya di komunitas sastra yang berbeda. Setelah pemilihan, dia dipanggil ke pengadilan beberapa kali dan rumahnya diperiksa berkali-kali. Hila Sedighi pernah ditahan di Bandara Imam Khomeini, Teheran, pada 7 Januari 2016, sekembalinya dari Uni Emirat Arab. Dia diadili di 26 cabang Pengadilan Revolusi Islam dan dijatuhi hukuman 4 bulan penjara.(Puisi dan riwayat hidup, diterjemahkan oleh Juftazani)
SIlahkan menonton Hila Sedighi saat membacakan puisinya dalam bahasa Persia (Iran)
https://www.youtube.com/watch?v=fwvXHHqyjCk
juft/ انتشارات شعر پارسی
GULIRKAN KE BAWAH UNTUK MELIHAT ARTIKEL LAINNYA
- Dibaca 1340 kali