KONFRONTASI-“Kami berdua membesarkan nama kami sendiri tanpa embel-embel orang tua meski orang pasti mengaitkan hal itu,” klaim Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo. “Kami anggap itu sebagai bonus. Kami berdua tetap kerja keras.”
Omongan Gibran itu meluncur dalam satu acara keluarga Presiden Jokowi bersama media di Bogor pada Desember 2018. Gibran dan adiknya, Kaesang Pangarep, bersikukuh bisnis mereka bukan dibangun berkat nama besar bapaknya, orang nomor satu di negeri ini. Namun, melihat perkembangan pesat bisnis keduanya, serta ada beberapa keluarga konglomerat di balik kiprah bisnis mereka, nyaris mustahil menjauhkan faktor anak presiden dari cerita ini.
Baik Gibran maupun Kaesang, dalam catatan kami, memiliki 24 perusahaan. Puluhan bisnis yang mereka bangun sejak 2010 ini mayoritas bermain dalam pasar kuliner, selain sisanya perusahaan rintisan digital dan platform penyokong startup.
Baru-baru ini, bisnis kuliner Gibran Rakabuming bernama Mangkok Ku menerima suntikan dana tahap awal (seed funding) sebesar 2 juta dolar AS atau setara Rp28,3 miliar dari salah satu firma modal ventura bernama Alpha JWC Ventures. Gibran berkata dana segar ini, di antara hal lain, akan dipakai untuk membuka gerai-gerai baru. Dari langkah bisnis ini, Alpha JWC berhak atas sebagian saham perusahaan.
Mangkok Ku adalah restoran rice bowl di bawah bendera PT Pemuda Cari Cuan, dengan Gibran dan Kaesang sebagai komisaris. Dua nama lain di belakangnya adalah juri MasterChef Indonesia Arnold Poernomo dan pengusaha Randy Julius Kartadinata, yang menulis dirinya tenaga ahli DPR Komisi Hukum PDI Perjuangan. Randy juga terlibat dalam bisnis makanan ayam goreng bernama Gaaram bersama kedua putra Jokowi itu.
Alpha JWC Ventures juga menginjeksi 5 juta dolar AS (setara Rp70,5 miliar) kepada bisnis Gibran bernama Goola pada 2019. Pada bisnis gerai minuman tradisional ini, Gibran bekerja sama dengan Kevin Susanto, mantan penyanyi rohani cilik, masing-masing menyetorkan saham senilai Rp200 juta dan Rp300 juta di bawah bendera PT Kuliner Global Sejati. Di perusahaan ini juga ada pengusaha muda solo bernama Arif Setyo Budi (saham senilai Rp200 juta); dan Benz Budiman (saham senilai Rp300 juta), CEO startup advertising tech bernama Pomona.
Alpha JWC Ventures, yang mengenalkan diri investor untuk startup berbasis teknologi, didirikan oleh Jefrey Joe, Will Ongkowidjaja, dan Chandra Tjan pada 2015. Setahun berikutnya, maskapai moda ventura ini menggelontorkan 50 juta dolar AS kepada 23 perusahaan di Asia Tenggara, sebagian besar di Indonesia, mencakup startup seperti Kopi Kenangan, Lemonilo, Tanifund, Tanihub, Kredivo, UangTeman, Style Theory, dan Bobobox.
Alpha JWC bukan satu-satunya entitas investor yang memodali bisnis Gibran dan Kaesang. Penelusuran lewat sedikitnya 36 dokumen perusahaan yang bisa diakses publik, tersedia di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, ada keluarga-keluarga konglomerat dan pebisnis yang bekerja bareng kedua putra Jokowi itu untuk berdagang di pasar gurih startup digital yang ekspansif dalam soal bakar uang....next>>>>