Search

Penembak Dua Staf Kedubes Israel di AS Mengaku Pro Palestina

WASHINGTON - Elias Rodriguez (31), tersangka penembak mati dua staf Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Washington DC, Amerika Serikat (AS), mengaku kepada polisi bahwa aksinya untuk membela rakyat Palestina. Dia terancam hukuman mati.

Pria kelahiran Chicago itu ditangkap polisi sebagai satu-satunya tersangka dalam penembakan fatal terhadap dua staf Kedubes Israel. Dia pada Kamis (22/5/2025) didakwa di pengadilan federal dengan dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama.

Rodriguez melepaskan tembakan ke sekelompok orang pada Rabu malam saat mereka meninggalkan acara untuk para profesional muda dan diplomat yang diselenggarakan oleh Komite Yahudi Amerika, sebuah kelompok advokasi yang memerangi antisemitisme dan mendukung Israel.

Rodríguez mengatakan kepada polisi di tempat kejadian, "Saya melakukannya untuk Palestina, saya melakukannya untuk Gaza," menurut dokumen dakwaan, yang dikutip Reuters, Jumat (23/5/2025).

Para saksi mengatakan mereka mendengar tersangka berteriak: "Bebaskan Palestina" setelah dia ditahan.

Kedua korban diidentifikasi sebagai Yaron Lischinsky (30) dan Sarah Lynn Milgrim (26), pasangan muda yang akan bertunangan.

Teman dan anggota kelompok advokasi yang mereka ikuti mengatakan bahwa pasangan itu berkomitmen untuk membangun jembatan antara orang Arab dan Yahudi dengan harapan dapat mengakhiri pertumpahan darah di Timur Tengah.

Setelah penembakan itu, Kedubes Israel di seluruh dunia segera meningkatkan keamanan.

Selain dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama, Rodriguez didakwa dalam pengaduan pidana enam halaman dengan pembunuhan pejabat asing, menyebabkan kematian dengan senjata api, dan melepaskan tembakan dalam kejahatan kekerasan.

Jaksa Penuntut Sementara AS Jeanine Pirro, yang baru saja ditunjuk oleh Presiden Donald Trump sebagai jaksa federal tertinggi di Washington, mengatakan dalam jumpa pers bahwa pengaduan terhadap Rodriguez merupakan "kasus yang memenuhi syarat untuk hukuman mati."

"Kami akan terus menyelidiki ini sebagai kejahatan kebencian dan sebagai kejahatan terorisme," kata Pirro kepada wartawan.

Jaksa Agung AS Pam Bondi mengatakan sebelumnya bahwa tersangka diyakini telah bertindak sendiri.

Pada penampilan pertamanya di pengadilan pada hari Kamis, tersangka melepaskan haknya untuk sidang penahanan, dan sidang pendahuluan dalam kasus tersebut ditetapkan pada tanggal 18 Juni.

Rodriguez tidak banyak bicara selama persidangan kecuali menjawab, "Saya mengerti" atas pertanyaan dari hakim federal tentang apakah dia memahami hak-haknya.

Dakwaan diajukan saat penyidik FBI dan polisi meneliti tulisan-tulisan dan afiliasi politik tersangka.

Wakil Direktur FBI Dan Bongino mengunggah di media sosial bahwa para penyelidik "mengetahui tulisan-tulisan tertentu yang diduga dibuat oleh tersangka" dan berharap segera mendapatkan informasi terbaru mengenai keasliannya.

Pernyataan Bongino tampaknya merujuk pada manifesto yang ditandatangani dengan nama Rodriguez yang diunggah ke akun anonim X pada Rabu malam sesaat sebelum penembakan.

Diunggah dengan judul "Eskalasi untuk Gaza, Bawa Perang Pulang", manifesto itu mengecam pembunuhan puluhan ribu warga Palestina oleh Israel sejak serangan Hamas Oktober 2023, dan membahas moralitas tindakan "bersenjata".

"Setelah suatu tindakan, orang-orang mencari teks untuk memperbaiki maknanya, jadi ini adalah sebuah upaya," bunyi dokumen itu. "Kekejaman yang dilakukan oleh orang Israel terhadap Palestina tidak dapat dijelaskan dan tidak dapat diukur."

Israel telah menghadapi kecaman internasional yang berkelanjutan atas meningkatnya serangan militernya di Gaza, sementara kelompok advokasi Yahudi telah memperingatkan tentang peningkatan insiden antisemit di seluruh dunia.

Penyidik juga menyelidiki afiliasi politik tersangka.

Rodriguez pernah terlibat dengan kelompok sayap kiri di Chicago, Partai Sosialisme dan Pembebasan (PSL), menurut sebuah unggahan dari kelompok tersebut di X.

Kelompok tersebut mengatakan Rodriguez memiliki hubungan singkat dengan cabang PSL yang berakhir pada tahun 2017 dan tidak mengetahui adanya kontak lebih lanjut dengannya dalam lebih dari tujuh tahun.

"Kami tidak ada hubungannya dengan penembakan ini dan tidak mendukungnya," kata organisasi tersebut.

Rodriguez juga diidentifikasi dalam laporan berita lokal tahun 2018 sebagai anggota cabang Chicago dari kelompok nasional yang disebut ANSWER, akronim untuk "Act Now to Stop War and End Racism [Bertindak Sekarang untuk Menghentikan Perang dan Mengakhiri Rasisme]", yang telah mengorganisir demonstrasi dalam solidaritas dengan Palestina.

ANSWER tidak segera menanggapi email dan pesan telepon.

Pada saat penangkapannya, Rodriguez bekerja di lembaga nirlaba perawatan kesehatan American Osteopathic Information Association, organisasi tersebut mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan yang menyatakan simpati kepada para korban.

Dia juga bekerja sebagai peneliti sejarah lisan di The HistoryMakers, sebuah lembaga nirlaba yang didedikasikan untuk melestarikan cerita-cerita Afrika Amerika, menurut biografi yang sekarang telah dihapus di situs web kelompok tersebut, dan merupakan penulis konten untuk perusahaan teknologi.

Rodríguez lahir dan dibesarkan di Chicago dan lulus dari University of Illinois Chicago pada tahun 2018 dengan gelar sarjana dalam bahasa Inggris.

Menurut surat pernyataan FBI, tersangka terbang ke wilayah Washington dari Chicago pada hari Selasa. Pada Rabu malam, dia terlihat mondar-mandir di luar museum, sedikit lebih dari satu mil (2 km) dari Gedung Putih, sesaat sebelum penembakan, kata polisi.

Rekaman video pengawasan menunjukkan Rodriguez melepaskan tembakan beberapa kali ke arah Lischinsky dan Milgrim, kemudian mencondongkan tubuh ke arah mereka untuk melepaskan beberapa peluru lagi setelah mereka jatuh ke tanah dan setelah Milgrim mencoba merangkak pergi dan duduk, menurut surat pernyataan FBI dalam pengaduan pidana.

Pria bersenjata itu berhenti sejenak untuk mengisi ulang peluru, lalu melanjutkan tembakannya, imbuh FBI.

Dia kemudian membuang senjatanya, masuk ke dalam museum dan ditangkap di sana setelah menarik perhatian orang-orang sebagai tersangka, mengeluarkan syal keffiyeh merah bergaya Palestina dan menyatakan bahwa dia "melakukannya", lanjut surat pernyataan tersebut.

Penyidik menemukan pistol genggam 9mm yang dibelinya di Illinois lima tahun lalu, 21 selongsong peluru bekas, dan magasin senjata api di tempat kejadian.

Presiden Donald Trump mengutuk penembakan itu. "Pembunuhan mengerikan di [Washington] D.C. ini, yang jelas-jelas berdasarkan antisemitisme, harus diakhiri, SEKARANG!" katanya dalam sebuah pesan di Truth Social.

"Kebencian dan Radikalisme tidak punya tempat di AS."

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan hatinya sakit untuk keluarga korban. "Yang hidupnya terputus dalam sekejap oleh seorang pembunuh antisemit yang menjijikkan," katanya.

“Kami menyaksikan harga yang sangat mahal dari antisemitisme dan hasutan liar terhadap Negara Israel,” imbuh dia X, seraya menambahkan bahwa keduanya “harus diperangi dengan sekuat tenaga.”

Penembakan tersebut kemungkinan akan memicu polarisasi di Amerika Serikat atas perang di Gaza antara pendukung Israel dan demonstran pro-Palestina.

Pendukung konservatif Israel yang dipimpin oleh Trump telah mencap protes pro-Palestina sebagai antisemitisme. Pemerintahannya telah menahan para demonstran tanpa dakwaan dan menghentikan pendanaan untuk universitas-universitas elite AS yang telah mengizinkan demonstrasi. I snd

COMMENTS

Nama

EKBIS,2, ENGLISH,3, FEED,39, GLOBAL,8, HIBURAN,1, HUKUM,19, IPTEK,3, NASIONAL,13, OLAHRAGA,3, POLITIK,6, RAGAM,5, Z,71,EKBIS,4511,ENGLISH,1931,FEED,49372,FOKUS,5214,GLOBAL,11910,GLOBAL،FEED,1,HIBURAN,2585,HUKUM,6272,IPTEK,4969,NASIONAL,16540,OALAHRAGA,1,OLAHRAGA,2849,OPINI,1659,POLITIK,5788,PROMOTE,5,RAGAM,10638,RELIGI,937,Z,43146,ZPOLITIK,1,
ltr
item
Konfrontasi: Penembak Dua Staf Kedubes Israel di AS Mengaku Pro Palestina
Penembak Dua Staf Kedubes Israel di AS Mengaku Pro Palestina
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhH8LjW2hC6ADabxSw6a-i94H-F9nYZDfRD91egy9xh6ilMZbdxbr8dOPb10RX7WX548ALeVbrRMY4EIxLnJO6BgVgc1auCWUX8PmniM8f2jbu-BNzyyAl-L92AnMU-ty_ULjWtsvyWgK1R8Q20Y0W7KkdXAplIcTEUCA5GQapbdBjDu7cKsI7iU4qiEoM
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhH8LjW2hC6ADabxSw6a-i94H-F9nYZDfRD91egy9xh6ilMZbdxbr8dOPb10RX7WX548ALeVbrRMY4EIxLnJO6BgVgc1auCWUX8PmniM8f2jbu-BNzyyAl-L92AnMU-ty_ULjWtsvyWgK1R8Q20Y0W7KkdXAplIcTEUCA5GQapbdBjDu7cKsI7iU4qiEoM=s72-c
Konfrontasi
https://www.konfrontasi.com/2025/05/penembak-dua-staf-kedubes-israel-di-as.html
https://www.konfrontasi.com/
https://www.konfrontasi.com/
https://www.konfrontasi.com/2025/05/penembak-dua-staf-kedubes-israel-di-as.html
true
7622946317735281371
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By HOME PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy