Submitted by redaksi on Jumat, 10 Nov 2017 - 10:52
KONFRONTASI - Direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik Ziyad Falahi menilai PDI Perjuangan menghadapi tantangan yang cukup berat untuk memenangkan duet Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Alasannya, PDIP yang berkoalisi dengan PKB di Pilgub Jatim justru gagal menduetkan figur santri dengan nasionalis.
Submitted by redaksi on Sabtu, 30 Sep 2017 - 16:13
KONFRONTASI- Mantan Danjen Kopassus Letjen (Purn) Prabowo Subianto sudah bersikap ksatria dengan bertanggung jawab pada sidang Dewan Kehormatan Perwira (DKP) terhadap kesalahan yang dilakukan anak buahnya
Submitted by redaksi2 on Jumat, 2 Dec 2016 - 19:56
Konfrontasi - Jatuh cinta adalah sesuatu yang dirasakan semua manusia, setidaknya sekali dalam seumur hidup. Namun, masing-masing karakter orang memiliki cara yang berbeda dalam memberi sinyal pada orang yang disukainya.
Pada wanita pemalu, mengungkapkan rasa suka atau cinta dengan gamblang adalah sesuatu yang tidak mudah dilakukan. Bahkan mungkin tidak akan pernah mereka lakukan. Karena itulah, mereka memilih cara yang lebih halus untuk mengungkapkan pada pria yang disukai.
Submitted by redaksi1 on Rabu, 24 Jun 2015 - 16:38
Konfrontasi - NF (16) gadis belia yang menjadi tersangka pembunuhan bayi yang baru dilahirkannya mengaku terpaksa membunuh darah dagingnya itu karena malu.
"Tersangka membunuh anaknya sendiri karena merasa malu dan takut ketahuan orangtuanya," kata Wakil Kapolrestro Jakarta Barat, AKBP Bahtiar Ujang Purnama di Jakarta, Rabu (24/6).
Pembunuhan bayi itu terjadi pada Minggu, 21 Juni 2015. Tersangka NF memutuskan membunuh anaknya sendiri usai melahirkan di rumahnya di Kampung Bugis, RT 07/03 Kembangan Selatan, Jakarta Barat.
Submitted by redaksi1 on Rabu, 11 Mar 2015 - 14:41
Konfrontasi - Malu itu sebagian dari iman, demikian sabda Nabi Muhammad SAW. Ucapan Rasulullah secara teologis mengisyaratkan setiap perbuatan hendaknya dilandasi rasa malu. Sifat baik tersebut hakikatnya menunjukkan kualitas iman seseorang.
Memang, manusia itu mahkluk bermoral ambigu, satu sisi menyenangi kebaikan dan di sisi lainnya kerap melanggar nilai dan norma. Kita membenci korupsi, tapi kita juga memberi ruang proses-proses berlangsungnya perbuatan tunaadab itu.