Submitted by redaksi on Senin, 4 Jun 2018 - 15:42
KONFRONTASI - Densus 88 Antiteror dan Polda Riau meringkus 3 terduga teroris di kampus Universitas Riau (UNRI). Polisi menyebut pelaku menargetkan gedung DPR dan DPRD sebagai tempat melakukan aksi teror.
"Diduga menyerukan amaliyah atau penyerangan terhadap kantor-kantor DPR RI dan DPRD," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, dalam keterangannya, Minggu (3/6/2018).
Submitted by redaksi on Selasa, 29 May 2018 - 01:29
KONFRONTASI - Kepolisian Resor Kota Pontianak, hingga saat ini terus mendalami motif pelaku FN salah seorang penumpang maskapai Lion Air dari Bandara Supadio Pontianak tujuan Jakarta, yang "teriak" atau bercanda ada bom di tasnya sehingga mengakibatkan kepanikan pihak maskapai dan penumpang.
"Hingga saat ini, kami terus melakukan pemeriksaan untuk mendalami motif pelaku yang mengatakan ada bom di tasnya kepada pramugari maskapai Lion Air tersebut," kata Kapolresta Pontianak, AKBP Wawan Kristyanto di Pontianak, Senin malam.
Submitted by webadmin on Rabu, 23 May 2018 - 22:35
KONFRONTASI-Dua anggota DPRD Banyuwangi bercanda tentang bom di koper penumpang lain dan koper miliknya saat di Bandara Banyuwangi. Keduanya pun dilarang ikut terbang ke Jakarta karena dianggap tidak clear.
Insiden yang mencoreng nama baik lembaga wakil rakyat tersebut terjadi saat rombongan anggota DPRD Banyuwangi, hendak terbang menuju Jakarta, dengan pesawat Garuda GA 265 itu terjadi sekitar pukul 12.45 WIB, Rabu (23/5/2018).
Submitted by redaksi on Minggu, 20 May 2018 - 15:48
KONFRONTASI - Pelaku rangkaian aksi teror bom di Surabaya, Minggu dan Senin (13-14 Mei 2014) dipastikan menggunakan bahan peledak berdaya ledak tinggi (hi-explosive). Itu terlihat dari tidak terlalu besarnya volume paket bom, sehingga bisa dibawa dengan mudah oleh perempuan, seperti yang dilakukan Puji Kuswati dan meledak di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro, Surabaya.
Submitted by redaksi on Jumat, 18 May 2018 - 20:03
KONFRONTASI- Teror bom di Surabaya beberapa waktu lalu membuat linimasa Faceboook dihujani foto dan video terkait kejadian ini. Bahkan tak sedikit konten-konten yang sejatinya tak layak diperlihatkan. Terkait hal ini, Facebook Indonesia mengatakan telah menghapus ribuan konten soal aksi dan korban teror bom Surabaya. Menurut Ruben Hattari, Public Policy Lead Facebook Indonesia, ribuan konten ini termasuk 472 konten yang dihapus berdasarkan permintaan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. "Angka 472 itu hanya dalam waktu dua hari pasca bom Surabaya.
Submitted by redaksi on Rabu, 16 May 2018 - 08:03
Oleh: Dian AK
Women Movement Institute
Submitted by redaksi on Selasa, 15 May 2018 - 15:56
Oleh: Asyari Usman
Tegas dan lugas: tidak ada satu pun komponen bangsa Indonesia yang tidak mengutuk aksi teror bom di sejumlah gereja di Surabaya. Tindakan ini sangat tercela. Biadab. Tidak bisa diterima oleh siapa pun; dengan alasan apa pun juga.
Submitted by redaksi on Senin, 14 May 2018 - 15:52
KONFRONTASI - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara kembali meminta masyarakat agar tidak terpancing atau terpengaruh dengan informasi soal bom yang belum jelas di media sosial, terkait dengan rentetan ledakan bom di Surabaya.
Sekaligus, menteri yang akrab disapa Chief RA ini mewanti-wanti, jangan sembarangan menyebarkan kembali informasinya. Intinya, kata dia, tidak perlu panik secara berlebihan.
Submitted by webadmin on Senin, 14 May 2018 - 00:15
KONFRONTASI-Sejumlah warga di Kawasan Taman Sidoarjo, Jatim, awalnya menduga suara ledakan cukup keras dari kejauhan itu bersumber dari tabung elpiji sehingga menarik perhatian masyarakat untuk mendatangi lokasi.
"Saya kira suara tabung elpiji yang meledak. Tiba-tiba kemudian ada polisi yang datang, dan lokasi disterilkan sehingga tidak boleh ada warga yang mendekat," kata Kevin, warga, ditemui di lokasi kejadian, Minggu malam.
Submitted by webadmin on Senin, 14 May 2018 - 00:11
KONFRONTASI-Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan pelaku pengeboman tiga gereja di Surabaya terkait dengan kelompok pendukung utama ISIS.
"Kelompok ini tidak lepas dari kelompok bernama JAD-JAT, Jamaah Anshar Daulah-Jamaah Ansharut Tauhid yang merupakan pendukung utama ISIS," kata Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di Surabaya, Minggu.
Di Indonesia, kata Tito, JAD ini didirikan oleh Aman Abdurrahman yang sekarang ditahan di Mako Brimob.
Pages